09. Kesepakatan

413 15 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Setelah bel istirahat berbunyi, Kamelia langsung keluar kelas tanpa perduli dengan trio kampret yang memanggilnya.

Sesuai rencananya hari ini, ia akan menemui ansel. Karena ada suatu hal yang harus dibicarakan serius dengan cowok itu.

Kamelia berjalan menuju kelas ansel yang berada di kelas XI IPA 1 dan terhalang satu ruang dengan kelasnya.

Sesampainya disana, Kamelia celingak-celinguk mencari keberadaan ansel tapi ia tidak menemukan cowok itu.

Hingga akhirnya, ia melihat teman ansel yang ingin keluar kelas.

"Eh, tunggu!" serunya.

Kedua teman ansel yang tak lain adalah Ian dan Putra menghentikan langkahnya. Mereka menatap Kamelia yang tengah berdiri di depan kelas mereka.

"Ada apa?" tanya Ian.

"Hm, kalian tahu dimana ansel?" ucap kamelia kepada mereka.

Sedangkan, Ian dan Putra merasa aneh kenapa cewek dihadapan mereka ini mencari seorang ansel.

"Rooftop mungkin," balas Ian santai.

Kamelia yang mendengar jawaban tersebut langsung mengucapkan terma kasih kepada meraka, "Thanks."

Setelah itu, Kamelia berbalik dan melangkah menuju rooftop sekolah.

"Ngapain dia nyariin si ansel?" ucap Putra heran.

"Entahlah, mending kita kantin aja," balas Ian. Lalu mereka berjalan kearah kantin sekolah.

Kamelia terus melangkah menaiki tangga satu per satu. Sesuai dengan apa yang ia pikirkan semalam. Hari ini, ia akan menemui ansel untuk berbicara hal serius.




🍂🍂🍂





Flashback on

Sepulang sekolah, Kamelia merebahkan dirinya di sofa. Dia selalu memikirkan kejadian beberapa hari ini dialamjnya. Mulai melihat psikopat yang membunuh seseorang dibelakang sekolah.

Sampai akhirnya dia tahu bahwa psikopat itu adalah teman satu sekolahnya. Kamelia terus berpikir dan bertanya kenapa dia harus ketemu psikopat kejam.

"Hah, bisa gila gue kalo kayak gini" ucapnya sambil meraup wajahnya.

Apalagi mengingat kejadian tadi siang. Saat dia pergi ke toilet dan tiba-tiba ansel menarik dirinya. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan cowok itu setelah ia mengetahui rahasianya.

"Kalo gue dibunuh gimana?"

"Nggak-nggak, gue nggak boleh mati sebelum misi gue selesai." Ia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran anehnya.

Tiba-tiba ide gila terlintas dikepalanya. Gimana kalo gue kerja sama sama dia?

"Nggak, itu sama aja gue bunuh diri" katanya menolak ide yang terlintas diotaknya.

Revenge the sweet [ Finish ]Where stories live. Discover now