15. Beraksi

366 13 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








Malam ini, Kamelia dan Ansel melanjutkan rencana mereka kembali. Ansel memberitahu Gadis tersebut untuk menemuinya di sebuah cafe valerye.

Ansel duduk ditempatnya menunggu gadis tersebut. Dan tak jauh dari mejanya ada Kamelia yang mengawasi mereka. Tak lama Naya pun akhirnya datang.

Ansel melambaikan tangannya memberitahu keberadaan dirinya.  Naya pun tersenyum senang, kemudian berjalan menuju tempat Ansel.

"Udah nunggu lama ya?" tanya Naya.

"Nggak terlalu lama kok, oh iya kamu terlihat cantik malam ini." Puji Ansel.

Naya tersipu malu mendengar pujian Ansel. "Ma-makasih..." Ucapnya gugup.

"Kamu udah makan?" tanya Ansel.

"Belum," balas Naya.

"Ya udah, kamu makan dulu ya. Kamu pesan aja apa yang kamu mau, nanti gue yang bayar."

"Wah... Makasih Ansel."

Setelah memesan makanan, mereka berdua berbincang ringan sambil menunggu pesanan mereka.

Tak berapa lama, pesanan mereka pun datang. Kemudian Mereka menikmati makanan mereka.

"Nanti lo mau nggak ikut gue ke suatu tempat? Ada yang ingin gue tunjukkin ke lo," kata Ansel.

"Iya, gue mau." balas Naya sembari tersenyum. Dan Ansel yang mendengarnya pun ikut senang.

"Gimana gue mau nolak, cowok seganteng, setajir dan sekeren Ansel itu jarang banget. Mungkin dia mau ajak gue ke tempat romantis dan menembak gue jadi pacarnya, awww.... Gue nggak sabar," batin Naya senang.

Kamelia yang duduk di seberang mereka menampilkan seringai di bibirnya ketika mangsanya berhasil masuk perangkap.

"Naya..naya.. Gue nggak nyangka Lo sebodoh ini!" Pikir Kamelia.

🍂🍂🍂

Setelah usai makan, Ansel dan Naya pergi menuju mobil Ansel. Sebelum itu, Kamelia telah pergi duluan masuk ke dalam mobil Ansel dan bersembunyi di bagian belakang tempat duduk.

Kemudian, Ansel mengeluarkan kain hitam di sakunya. Naya yang melihat itu menatap heran Ansel.

"Gue mau kasih lo kejutan. Jadi lo harus pakai kain ini dulu," ucap Ansel.

"Sepertinya menarik! Baiklah," balas Naya senang.

Ansel pun menutup mata Naya menggunakan kain tersebut. Setelah itu, Kamelia langsung duduk di bagian tengah penumpang. Ansel dan Kamelia berbicara melalui tatapan satu sama lain.

Kemudian, Ansel melajukan mobilnya ke tempat tujuan mereka. Beberapa lama kemudian, mereka pun sampai di tempat tujuan. Yang mana tempat tersebut adalah tempat yang sama dengan pembunuhan Adel.

Revenge the sweet [ Finish ]Where stories live. Discover now