KC25-Sembilan

26K 4.3K 142
                                    

Met baca, tolong ramaikan kolom komentar ya💪😾
.
.

PAGI ini kost an dibuat gempar karena air di kamar mandi mati, mana mereka semua harus pergi ke kampus lagi.

"Ck, Mas Jepri gimana nih? Aku mau ke Cafe airnya mati." keluh Rumi saat melihat Jepri keluar dari rumah utama menuju mereka.

Jam sudah menunjukan pukul 9 pagi, Jerri dan Devilo bahkan tadi pergi sekolah gak mandi karena takut terlambat.

Mereka ber 8 sudah berkumpul di dapur terbuka dengan handuk melilit dileher mereka.

Bahkan Jhoni lanjut tidur lagi karena bosan nunggu airnya nyala.

"Tenang, Mas udah beli 10 galon Aqua, jadi 1 orang mandi pakai galon ya. Sisanya biarin itu punya Jerri sama Devilo." ujar Jepri menenangkan Rumi yang udah kesal.

Rumi mendengus kasar. "Tenang Rum." ujar Samudra sembari mengelus bahu Rumi pelan.

Sontak tatapan mata yang lain menajam kearah tangan Samudra.

"Tangan lo." sindir Wahyu sedikit ketus.

Samudra menaikan sebelah alisnya dengan tatapan mengejek. "Dih, santuy lah." ceplosnya malas.

Rumi yang duluan mandi sebagai keistimewaannya di kost an ini.

"Rumi, biar Mas-"

Hap.

Rumi mengangkat galon besar itu dengan mudahnya. "Enggak Mas, makasih ya." dengan santainya Rumi masuk ke kamar mandi dan menutupnya dengan kaki.

Semua shock sekaligus takjub.

"Gila..calon istri kuat banget.." gumam Jepri terpukau.

Sementara Wahyu, Samudra, Davin dan Brandon hanya mampu menatap penuh kekaguman. "Keren.." gumam mereka serentak.

....

Cafe hari ini lumayan ramai, dan Rumi harus ikut turun tangan guna membantu karyawannya yang kualahan.

"Mbak-mbak, duduk dulu mbak. Kasihan mbak kecapekan nanti kami dimarahin." tegur salah satu karyawannya.

Rumi mendelik. "Siapa yang berani marahin kalian?" tanya Rumi heran.

Mereka semua sontak terdiam, keceplosan karena ini adalah rahasia negara yang harus disembunyikan dari semuanya.

"Tolong, perhatiin Rumi dan jangan sampai dia kecapekan."

"B-baik Mas-mas semua."

Mereka hanya mampu menuruti perintah dari ke 10 pria tampan yang tadi siang sempat datang ke Cafe.

"Enggak mbak, saya cuma takut aja mbak sakit." cicit Aska pelan.

Rumi ber oh ria kemudian mengangguk pelan. Dia keluar dari dapur Cafe, tapi terdiam seketika saat melihat salah satu saudaranya ada di Cafenya.

Wajahnya pucat, dengan cepat dia masuk kembali ke dapur.

"Mbak? Kenapa?" tanya Aska.

Rumi menggeleng, dia berlari keluar dari pintu belakang. "Mbak pulang duluan ya, kalian lembur nanti mbak tambahin gajinya oke?" tanpa mendengar jawaban, Rumi berlari keluar.

Dia harus menghindari siapapun yang kenal dengannya dulu.

"Telepon siapa ya, Samudra aja lah."

Dan yah, Rumi menelpon Samudra guna memintanya menjemput Rumi, Rumi menunggu di taman yang tak jauh darinya.

"Huh, ada-ada aja lah. Kok bisa sampai kesini sih." gumamnya malas.

Dia hanya tak mau berurusan dengan keluarganya dulu, baru juga tinggal 1 minggu 2 hari di kostan masa harus balik lagi ke rumah lama.

Tak lama, Samudra berjalan menuju Rumi.

Samudra menggunakan kemeja hitam dengan celana cream panjang, sangat tampan dan menawan.

"Rumi, lo mau pulang bareng gue? Tapi kita naik motor beat, soalnya motor nmax gue di service." ujarnya cepat sembari menarik lengan Rumi untuk berdiri.

Rumi mengangguk. "Beli boba dulu."

"Oke Rum, sekalian beli corndog ya."

"Iya, btw lo gak masuk kelas?"

Samudra terdiam, tak mungkin kan dia bilang kalau dirinya ini gak masuk kelas hari ini, dan daritadi malah mantau Rumi dari kejauhan.

Dan beruntungnya dia karena dialah yang ditelepon Rumi.

"Rum,"

"Eum?"

"Lo tau gak, kalau kost kita tuh banyak hantunya loh."

Rumi ber oh ria. "Tau kok."

"Lah? Kok bisa?"

Rumi terkikik pelan. "Gue kan sering laper tengah malam, terus buat martabak mie di dapur terbuka dan yah di gang gelap itu banyak buanget setannya." jelas Rumi.

Samudra tertawa geli. "Berani banget lo ya." celetuknya.

"Ngapain gue takut, takut tuh sama Tuhan."

"Hebat banget, suka deh gue." gumam Samudra takjub.

Rumi sih dengar, tapi dia pura-pura gak denger aja biar Samudra gak malu hehehe.
























Bersambung💪😾

Kost 25 [End]Where stories live. Discover now