K25-Delapan Belas

20.4K 3.8K 542
                                    

Karna chap sebelumnya rame, vote juga buat aku seneng, apalagi komenan yang rame banget hahaha makasih banyak semuaa😾💪

Kalau mau up lagi, maka lakukan lagi seperti chap sebelumnya, okey?

Met baca💪😾
.
.

MEREKA akhirnya berhenti di post 4 karena jam sudah menunjukan pukul 10 malam, mereka akan bermalam di post 4.

Sepanjang perjalanan, Rumi tak berhenti mengoceh tentang apa saja yang dia lihat.

Maklum ya semua, orang kaya yang jarang keluar dari rumah ya gini jadinya, kemaruk.

Semua mulai sibuk membangun tenda, tenda milik Rumi yang mendirikan itu si Samudra, Brandon, Wahyu dan Seron.

Tatapan iri terlihat dari yang lain karena ke 4 orang cowok itu mendirikan tenda untuk Rumi.

"Rum, tadi gue bawa selimut sama hotpack lagi. Nih buat lo." Evan datang mendekati Rumi, bermaksu memberikan Hotpack dan selimut.

Tapi Rumi mendelik kemudian menjauh dari Evan dan malah merapat pada Jhoni.

Jhoni yang tadinya sibuk mengaduk-aduk indomie lantas menoleh.

"Kenapa Aya? Lo mau indomie?" tanya Jhoni sembari menawarkan indomienya.

Rumi menggeleng. "Enggak, gue cuma mau duduk di sebelah lo Jon." jawab Rumi tak acuh.

Dia sama sekali tak mau menatap Evan, dia pura-pura menghangatkan tangannya di dekat api unggun.

"Teh Rumi, kedinginan ya?" Jerri datang dengan dua gelas susu hangat, mendapat anggukan dari Rumi membuat Jerri memberikan satu gelas susunya.

"Buat Teteh aja, biar teteh gak kedinginan." ujarnya lembut.

Rumi mengangguk saja, tangannya perlahan menerima cangkir yang memiliki sarung diluarnya.

"Makasih Jer." gumamnya.

Jerri mengangguk, saat dia hendak duduk di sebelah Rumi, dengan cepat Devilo mendorongnya dan mengambil tempat di sebelah Rumi.

Brugh!

Jerri terjatuh dan tak bisa bangkit lagi—gak bukan gitu maksudnya.

Jerri jatuh ke samping, untungnya cangkir nya pakai tutupan jadi susunya gak tumpah hahahha.

"ILO! KURANG AJAR LO SETA-"

BUGH!

Jerri terjungkal setelah mendapat lemparan tas dari Samudra. "Gaboleh nyebut setan di hutan." tegurnya dengan alis yang menukik tajam.

"WOI LO TADI NYEBUT SETAN!" amuk Wahyu sembari melempar hotpacknya ke wajah Samudra.

"AH! AH! PANAS GOBLOK!" ya jelas panas, itu kan hotpack, bukan coolpack.

Jepri mengurut pelan pangkal hidungnya, duh siap-siap diganggu deh mereka kayaknya nih.

Soalnya kan, anggotanya udah pada nyebut setan tadi, dan berkata kasar.

Kost 25 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang