48. Kekuasaan.

7.6K 934 129
                                    

Seorang pria berjas hitam dengan rambut tersisir rapi ke belakang itu baru saja turun pesawat. Langkah kaki bergejolak yang mampu menarik beberapa perhatian di sekitar. Alis tebal yang terangkat tajam membuat penampilannya semakin menarik.

"Anda berada di atas pelayanan khusus. Beberapa penjaga telah diletakkan di sekitar villa anda dan lima orang istimewa yang diberikan kepada anda."

Frans mengangguk pelan. Sudut bibirnya menyeringai tipis. Ia kembali, di tanah tempat anaknya berada saat ini. Sebelumnya ia hanya mencari tanpa persiapan, namun kini ia kembali dengan segudang cara untuk satu tujuan.

Kali ini ia kembali tanpa rasa takut, ada pegangan kuat di tangannya. Rasa percaya diri yang membuat dirinya mengangkat dagu. Memasuki sebuah Roysce hitam mengkilap, Frans melaju membelah jalanan menuju sebuah villa bergaya Prancis.

Dengan dinding kokoh menjulang tinggi, beberapa orang di dalamnya datang untuk menyambut. Membuka kan pintu dan dengan patuh menundukkan kepala. Tanpa beristirahat, Frans melangkah masuk ke sebuah ruangan luas, diikuti enam orang di belakangnya.

"Peron, keluarkan Chip dan jelaskan inti kepada mereka. Dua puluh menit kemudian aku akan kembali untuk mendiskusikan masalah ini bersama," kata Frans pada tangan kanan barunya.

Setelah menerima anggukan Peron, Frans melangkah masuk ke dalam pintu yang ada di ruangan itu. Meninggalkan Peron dengan lima orang istimewa yang saat ini ada di bawah perintahnya.

Membuka pintu, ruang tidur dengan kasur besar di tengahnya terlihat. Frans melepaskan jas dan duduk di sofa selembut sutra di sudut ruangan. Teko gold berisi cairan emas itu dituangkan, menyesap dan menikmati rasanya. Frans benar-benar puas akan hasil kerjanya.

Setelah mencaritahu lebih dalam. Frans baru tahu jika selama ini ia seperti dibodohi. Pantas saja ia tidak pernah bisa mencapai Ferdi atau menemukan Wana. Semua karena dua orang berbeda memiliki jaringan lebih dalam.

Alexander Lordeon, orang yang mengambil putranya adalah seorang Raja dari seluruh raja. Pria itu berada di rantai teratas dunia bawah. Pemimpin RedFlowers atau yang dikenal organisasi terbesar di Eropa. Bergerak di segala bidang, bahkan aparat internasional perlu berpikir dua kali untuk menyentuhnya.

Pria itu terlalu licik, bersembunyi dibalik publik dengan nama Lordeon Corp. Memiliki anak perusahaan hampir di seluruh negara yang ada di dunia, juga pemegang tahta tertinggi di antara pebisnis. Belum lagi istrinya Joe si supermodel cantik dengan aura keanggunan. Wanita itu bahkan lebih licin.

Frans tak menyalahkan kekuasaan pihak lain. Namun yang membuatnya putus asa ketika mendengar Ferdi juga memasuki dunia bawah dan mengambil alih sebuah organisasi bernama Orsdian. Di antara Frans, Ferdi dan Alex, tentu saja Frans berada diurutan terakhir.

Ia hanya pebisnis tanpa sangkut paut dengan dunia kejam seperti itu. Oleh sebab itu, jika mereka bisa, mengapa Frans tidak? Frans memang tidak memimpin organisasi. Tetapi ia juga tidak sebodoh itu.

Mengulurkan tangan dan bergabung dengan musuh besar Alexander Lordeon adalah hal yang tepat. Seminggu yang lalu, Frans resmi bergabung dengan Antonio Prisovaco, dengan nama klan Wisent yang merupakan musuh terkuat sekaligus orang ketiga yang menduduki rantai dunia bawah.

Meski tercatat dua tangga di bawah Alex, jika Frans menggunakan otak, bukankah tidak ada yang tidak mungkin? Terkadang, kualitas lebih baik dari pada kuantitas.

_____

"Pemboikotan telah sampai pada intinya. Pihak yang merasa korban mengatakan jika anda tidak segera turun tangan dan menyelesaikan, maka mereka akan membuat keributan. Jika masalah ini terus berlanjut, maka mereka akan mengajukan kudeta untuk melengserkan anda." Eren berujar, namun Alex hanya diam.

Aldrewana H.L [End]Where stories live. Discover now