Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Agenda Sabtu pagi Kiandra diisi dengan latihan dance untuk lomba yang akan diikutinya minggu depan. Sekitar pukul 12 siang, ia sudah kembali ke rumah dan memilih untuk istirahat hingga waktunya ia pergi ke birthday party Clara sore nanti. Pukul enam kurang lima belas menit, Nara dan Maya sudah menunggunya di depan rumah. Ketiganya memang janji untuk pergi bersama dengan Nara yang mengemudi kali ini.
Clara merayakan ulang tahun ke-18 nya di sebuah hotel mewah yang terletak di pinggir pantai. Konsep pestanya adalah outdoor. Saat Kiandra sampai mereka disambut dengan sebuah photobooth, dimana mereka bisa berfoto lebih dulu disana sebelum menikmati pesta.
"Gilak sih ini Clara kagak main-main ngerayain ultah," puji Nara sambil menggeleng-geleng heran mengamati tempat pesta. Satu tangan perempuan itu memegang gelas sirup stroberi, menyesapnya sesekali sambil masih terngaga memerhatikan sekitarnya.
"Iya njirr enggak kalah mewah dari sweet seventeen-nya." Maya juga tidak kalah bengongnya dengan Nara.
Kiandra menunduk mengetikkan sesuatu di ponselnya. Beberapa saat yang lalu ternyata Garda mengirim LINE dan menanyakan dimana posisi perempuan itu.
Kiandra: Gue udah di sini
Kiandra: Lo dimana?
Gardantara: Dikit lg nyampe
Kiandra: Okeyy
"Clara bilang emang sengaja dirayain semewah waktu sweet seventeen. Soalnya ini ulang tahun terakhir yang bisa dirayain bareng temen-temen SMA gitu," sambung Kiandra setelah meletakkan ponselnya di atas meja dengan layar yang menghadap ke bawah.
Maya menggigit cupcake. "Oh iya?" Ia membawa telapak tangannya ke depan bibir, mengunyah kecil lalu melanjutkan, "Bener juga sih menurut gue. Kayak nambah momen sebelum lulus SMA."
"Yahh gue jadi mellow nih ngomongin lulus-lulusan." Nara menghela napas. Sudut bibir perempuan itu turun, sesaat terlihat sedih. "Jangan ngomongin lulus dong. Masih lama, masih Oktober inii."
"Bentar lagi tau, Ra, tar pasti tiba-tiba gak kerasa ujian sekolah, ujian nasional trus graduation hahaha."
"Ih iya-iyaa. Gak usah diingetin!"
"Eh gue jadi kepikiran deh, tar ultah yang ke-18 gue rayain juga kali ya?"
"Kata gue hayuk aja, May. Trus lo jangan lupa ngundang sepupu-sepupu cowok lo ya, gue mau cuci mata."
"Tapi kayanya gak bisa, guys. Maret udah sibuk ujian sekolah gak sih? UNBK juga malahan."
"Hadeuhh." Kiandra menggeleng-gelengkan kepala, membawa kedua tangannya menekuk di atas meja untuk menopang dagunya. Saat itu, matanya tidak sengaja menangkap presensi Garda yang sedang berpose di photobooth dengan rombongannya. Garda baru saja sampai dan sepertinya ia datang bersamaan dengan rombongan Yoga.
