14. Di Meja yang Sama

1K 160 53
                                    

14. DI MEJA YANG SAMA

"Yang lo putusin itu!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Yang lo putusin itu!"

Kiandra membeliakkan matanya. Bibirnya bergerak-gerak mencoba membalas Kala yang sudah tertawa keras-keras melihat ekspresi syok sang kakak.

"Ap-apaan, sih?! BUKAN!" elaknya histeris.

"Bener! Gue inget!"

"Ih bukan gue yang mutusin!" Kiandra masih mengelak.

"Trus siapaa?"

Dengan wajah bersungut-sungut hendak menyahuti lagi, getaran dari ponselnya membuat perempuan itu melirik ke sana dengan bibir mencebik kesal.

Balasan dari Garda.

Gardantara: Udah, ni baru banget nyampe

⚫⚫⚫

Garda duduk di sofa ruang tengah rumahnya. Ada Deka yang sedang asyik makan martabak duduk bersila di atas karpet, Wira di sofa single sedang menonton tv dan Joshua yang baru datang dari dapur sambil membawa botol air dingin. Hari ini ketiga sahabatnya itu berencana akan menginap di rumahnya.

Garda menurunkan ponselnya ke paha lalu membuang nafas kasar sembari menyenderkan kepalanya di bahu sofa. Joshua yang mendudukkan diri di sampingnya menoleh.

"Gimana tadi manggangnya?"

Garda membuka sebelah matanya yang tertutup, melirik Joshua yang sedang meminum air. "Seru," ia membasahi bibir bawahnya. "Gue nembak Kiandra tadi."

Bwah....

Joshua seketika menyemburkan air dari mulutnya, mengenai Deka yang ternganga hingga martabak di tangannya jatuh begitu saja. Joshua mengerjap beberapa kali, menghapus rembesan air di sekitar mulutnya sebelun tergagap meminta maaf pada Deka. "Ka, so-ri-sori, Ka."

Deka tidak mengubris. Masih dengan mulut ternganga ia memutar tubuh sepenuhnya pada Garda yang masih memejamkan mata.

"Serius?! Kok lo nggak ada bilang-bilang?"

"Tapi, TOD. Gue dapet dare dari Sergio." Garda menegakkan kepala, punggungnya masih menempel di sandaran sofa.

"Sergio nyuruh lo nembak Kiandra?" tanya Joshua sambil mengusap-ngusap bagian depan baju dan celananya yang basah.

Joshua kembali meneguk airnya dengan mata melirik Garda yang menggeleng.

"Nggak, disuruhnya nembak cewek yang ada di sana," jawab Garda.

"Trus lo milih Kiandra...." Wira menarik kesimpulan sambil matanya kembali ke arah tv.

Garda mengangguk-nganggukkan kepala. Menghela nafas pendek, ia lalu bangkit berdiri menenteng jaket boomber warna army yang tadi disampirkannya asal di lengan sofa.

run to youWhere stories live. Discover now