Bab 6

413 35 0
                                    

Rendy menautkan alisnya pertanda bingung. Tidak tahu kenapa tuan mudanya kelihatan marah sekarang. Apakah ada yang salah dengan dokumen yang barusan dia berikan? Tapi sepertinya, dia sudah betul-betul mengecek isi data itu seperti biasa sebelum menyerahkannya pada tuan mudanya tersebut.

"Apakah ada yang salah, Tuan Muda?"

Pria itu menyentuh bawah dagunya, satu jarinya mengetuk-ngetuk pegangan sofa di samping. "Aku ingin kau menyelidiki sesuatu untukku."

"Perintah Anda?"

"Coba selidiki siapa orang yang membantu Nyonya Sarah itu mengubah identitas putrinya. Aku ingin tahu siapa kira-kira orang di belakang perempuan tua itu, sampai dia berani melakukan kebohongan besar semacam ini padaku."

"Mengubah identitas? Maksud Anda? Saya tidak mengerti sama sekali." ujar Rendy semakin bingung dengan perkataan tuan mudanya tersebut.

"Bodoh!" maki Al pada sang asisten. "Gadis yang kau bawa itu bukanlah tunanganku yang sebenarnya."

"Apa?!" Kaget dengan pernyataan Al, Rendy kehilangan wajah batunya detik itu juga. Bagaimana mungkin gadis itu bukan tunangan tuan mudanya? Jelas-jelas saat dia datang ke kediaman Tuan Surya, dan di sambut oleh istri ramahnya itu, dia sama sekali tidak menemukan kejanggalan apa pun?

Jangan salahkan Rendy, bila yang dibawa ke kediaman Al Fahri adalah orang yang salah. Karena sejak perintah untuk menjemput sang calon nyonya untuk tuan mudanya datang padanya, dia tidak diberi informasi apa-apa selain nama sang mempelai wanita saja.

Pun saat dia memberitahu niatnya untuk menjemput itu kepada nyonya Sarah, wanita itu langsung bersedia tanpa banyak bertanya.

Seolah menyadari kesalahan tak sepenuhnya dari Rendy, Al bangun dari duduk. Lalu membuka sebuah laci dan mengeluarkan tumpukan foto dari dalam kabinet. Ia melemparkan sekumpulan foto itu di atas meja, membiarkan Rendy melihat dengan jelas kedua gadis di sana.

"Namanya Elsa Anindita, tunanganku dan juga calon istriku yang dipilih oleh Ayah. Putri pertama Tuan Surya. Dan ini, Andini Karisma Putri, putri bungsu dari Tuan Surya. Gadis yang kau bawa yang saat ini tidur di kamar sebelah. Dari hanya melihat dua foto ini, kau sudah bisa menebak apa artinya sekarang?" tanya Al sembari mendengkus dingin.

"Bagaimana berani? Tuan Surya melakukan ini pada Anda?"

"Bukan Tuan Surya yang melakukannya. Apakah kau lupa, dalam setahun terakhir pria itu koma? Kemungkinan besar yang berani melakukan kebohongan besar semacam ini padaku, tak lain dan tak bukan adalah calon mertuaku. Entah apa yang dipikirkannya sampai berani sekali memalsukan kesepakatan pernikahan dua keluarga."

Decakan sarkasme di dengar Rendy dari Al. Selagi pria tampan itu berdiri menghadap perapian, Rendy masih terpaku pada sekumpulan foto di atas meja. Ia mengambil beberapa foto, membaliknya dan menemukan beberapa catatan singkat di atasnya.

Ini adalah pertama kali baginya melihat langsung identitas calon istri dari sang tuan muda. Karena selama ini, selain nama dan profesi, para penghuni rumah tidak mengetahui seperti apa rupa dari gadis tersebut.

Mungkin itu sebabnya, waktu pertama kali dia melihat gadis itu, ia merasakan aneh karena penampilan serta sikap gadis itu tidak mencerminkan seseorang yang berkecimpung dalam dunia keartisan.

Barulah hari ini, saat dia diberitahu oleh tuan mudanya, ia sadari telah salah membawa calon istri dari tuan mudanya tersebut. Melihat lebih dekat, Rendy mengerutkan alisnya lagi. Gadis yang bernama Elsa itu, tampak akrab. Kalau memang benar profesi calon istrinya tuan mudanya adalah seorang artis, maka wanita yang dilihatnya di iklan waktu itu adalah benar orang yang sama. Tapi, bukankah artis itu dikenal sebagai Anindita?

Pengantin Pengganti (On-Going) Where stories live. Discover now