DAMAI DALAM PERHATIANNYA

188 11 2
                                    

🍇🍇🍇

"Kau pasti bosan kan berdiam terus di mansion?"

Suatu hari Alano bertanya ini pada Andin sambil memeluk wanita itu dari belakang.

"Sedikit. Tapi tidak apa-apa. Saya sudah terbiasa,"

"Apa ada tempat yang mau kau datangi? Aku akan mengajakmu keluar rumah."

"Benarkah?" Andin hampir bersorak senang. Sadar dengan tingkahnya, ia memelankan kembali nada suaranya.

Alano terkekeh geli. Dengan tatapan lembut yang sanggup melelehkan hati, dia mencium pipi Andin sayang.

"Kita akan pergi besok. Jadi pastikan nanti malam kau tidur dengan nyenyak."

"Apa hanya kita berdua yang pergi?"

"Bagaimana menurutmu?"

"Saya tidak terlalu suka bila terlalu banyak yang memerhatikan. Jika bisa, saya ingin berdua saja. Tapi pasti itu tidak mungkin buat Anda. Jadi saya tidak keberatan dengan adanya pengawal, selama itu tidak selusin pengawal yang Anda bawa besok." Ia mengatakannya dengan nada mencicit.

"Tidak akan membawa selusin pengawal," Alano tiba-tiba berkata.

Andin memalingkan muka ke samping mendengar bisikan itu, "Ya?"

"Seperti yang kau mau. Aku pastikan mereka tidak akan mengganggu kita." tambahnya kembali dengan senyuman.

Hi, readers 😍Aku mau ngabarin, kalau novel ini sudah bisa dibaca di KaryaKarsa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hi, readers 😍
Aku mau ngabarin, kalau novel ini sudah bisa dibaca di KaryaKarsa.

Ini tampilan covernya

Plus, aku coba bikin novel roman komedi, kalau rame aku posting gratis di wattpad. Coba cek, Suami Bucinku. Kalian boleh ya request scene sweet bagi pasangan di sana 😘

Pengantin Pengganti (On-Going) Where stories live. Discover now