TEMAN BARU DI MANSION

99 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dia mau di bawa kemana?" Andin meraih lengan sang suami saat tak sengaja melihat isyarat itu. 


"Dia tidak bisa tinggal di sini. Ini adalah konsensiku untukmu sebagai balasannya, Andini."


"Tapi?" 


"Kau tidak lupa kan dengan keadaanku di mata semua orang di luar sana?" Alano mengingatkan dengan suara rendah yang hanya bisa mereka berdua saja mendengar. 


"Saya tahu, tapi bukannya Anda bilang...."


"Letak perternakannya pun tak jauh, kan? Kau bisa mengunjungi saudaramu kapan pun kau mau. Tetapi untuk tinggal di sini, dia tidak aku perbolehkan. Apa kau masih tidak puas dengan pengaturanku ini?" 


Andin tergugu, menatap balik pada sepasang mata pria yang tampak serius di hadapannya. Kelembutan serta ketegasannya masih terpancar di sana. Membuatnya sulit untuk berkata tidak meski rasa-rasanya dia seperti sedang dipermainkan. Setelah semua rasa malu yang ia pertunjukkan kemarin? Bisa-bisanya pria ini masih bersikap licik terhadapnya! 


"Mengerti, kan?" Desak Al mengguncang tangan yang tengah memeganginya. 


"Ya, Saya mengerti."


"Saya tidak masalah, Nona."

BERSAMBUNG... 🍇🍇🍇

Pengantin Pengganti (On-Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang