PERASAAN MEMBINGUNGKAN

65 9 2
                                    

Keesokan harinya, Andin di bawa pergi ke sebuah pulau pribadi milik Alano oleh pria itu. Seperti janjinya, dia tidak membawa banyak pengawal ikut bersama mereka.

Andin langsung berjalan menuju ke beranda di mana pemandangannya tepat menampilkan laut terbuka. Anginnya cukup kencang hingga membuat ujung gaun selututnya melambai-lambai.

"Senang?"

Alano menghampiri Andin yang kelihatan sumringah setelah liburannya ternyata pergi ke pantai.

"Saya senang. Terima kasih karena sudah mengajak saya kemari," jawab Andin dengan senyum lebar.

"Aku ingin mengajakmu bbq di bawah sana."

"Apa akan ada kepiting?"

"Ya, kalau itu yang mau kau makan,"

"Lobster juga?"

"Apa pun, Andini. Apa pun yang kau inginkan akan tersedia di sana. Kecuali hiu,"

Ada sedikit ejekan dan tawa yang keluar dari bibir Alano. Andin cukup terpesona mendengar tawanya, tapi itu tidak bertahan lama karena tangannya telah ditarik menuju ke bawah oleh Al.

Tangga berbatu di samping beranda kamar mereka menarik perhatiannya. Itu langsung mengarahkan mereka menuju ke pantai berpasir putih di bawah sana.

Setibanya mereka di tepi pantai, sudah ada beberapa orang pria dan wanita yang sedang duduk-duduk di gazebo. Tampak Riza sedang berbaur bersama dengan orang-orang tersebut.

Penasaran, Andin bertanya, "Siapa mereka?"

"Mereka yang aku tugaskan untuk mengelola tempat ini,"

"Saya mendengar dari Dewa kalau ini merupakan pulau pribadi milik keluarga Anda?"

"Itu benar,"

Riza yang menyadari kedatangan Andin dan Alano, sigap berdiri dari duduknya. Dan beberapa pegawai lainnya yang ikut melihat kehadiran Al pun turut memberikan sambutan dan salam sopan yang khas.

"Tuan Muda, saya sudah selesai menata tempat untuk Anda dan Nona bersama. Anda mau makanannya langsung saya bawa ke sana?"

"Ya, bawa saja ke sana." Angguk pria itu pada kaki tangan terpercayanya.

Alano membawa Andin ke gazebo lain yang letaknya tidak jauh dari dengan gazebo yang ditempati oleh Riza maupun pelayan yang lain.

Tinggal berdua dengan Alano, Andin sedikit gugup dan merasa lega juga. Ternyata, dia benar-benar menepati janjinya.

 Ternyata, dia benar-benar menepati janjinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pengantin Pengganti (On-Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang