Satu

3.1K 112 4
                                    

🍒


H

appy reading ✨


Seorang pemuda tampan, keluar Dari minimarket dengan meminum soda yang ada di genggamannya, dan jangan lupakan seragamnya yang berantakan serta dasi yang tak diikat dengan rapi.

Langkahnya tenang serta berwibawa pemuda tampan itu nampak tidak terganggu dengan ricuhnya bel kendaraan yang saling bersahutan. Dari sebrang jalan ia bisa melihat seorang paruh baya cantik yang nampak kebingungan, entah perasaan dari mana dirinya merasa sedikit simpati, lalu langkah kakinya terbawa hingga sampai dihadapan wanita tersebut.

"Siang Tante! Apa Tante mencari sesuatu?" tanyanya datar sambil mengamati sekitar melihat sekiranya apa yang tengah dicari wanita tersebut.

Nara membalas dengan senyum tipis matanya bergerak pemindai penampilan pemuda yang menghampirinya.

"Emm Tante sedang mencari taksi" jawabnya

"Tante ingin kemana?" Bukan maksud untuk menjahati atau bahkan mengelabuhi ibu-ibu ini namun siapa tahu saja ia bisa membantu

"Tante mau pulang ke rumah, tapi sepertinya disekitar sini jarang ada taksi"

"Apa boleh saya antar Tante? Kebetulan saya juga akan pulang" tanya pemuda itu walau nadanya dingin, dan agak ragu-ragu, jarang sekali dirinya menolong orang apalagi orang asing yang bertemu dipinggir jalan,

"Bukannya ini masih jam sekolah kenapa kamu ada disini nak?" Tanya Nara 

pasalnya sekarang baru jam 12:30 masih sekitar 30 menit lagi jam pulang sekolah tapi pemuda ini ada diluar kawasan sekolahan, "apa kamu bolos nak?"

"Oh iya! Mari Tan saya antar!" Ajak vano ia sangat malas sekali berbicara panjang lebar, bukan kah ia sudah baik menawarkan pertolongan?

"Ohh baiklah jika itu tidak masalah mari nak! Ah iya panggil saja Tante Nara yaa agar lebih akrab" pinta Nara

"Baik mari Tan"

Vano mengajak Nara masuk kedalam mobil dan segera melajukan mobilnya membelah jalanan kota.

Menghabiskan waktu kurang lebih 20 menit akhirnya mobil vano sampai didepan rumah nara

"Terimakasih vano mari masuk dulu hitung-hitung sebagai ucapan terimakasih Tante Karena Sudah kamu antar pulang"

Ingin sekali ia menolak, tapi karena merasa tidak enak akhirnya vano mengikuti kemauan sang wanita untuk mampir terlebih dahulu. Rumah sederhana bergaya modern dengan warna dominan putih, sangat sederhana jika dibandingkan dengan rumahnya yang mungkin 4x lipat jika diukur dengan rumah yang ia masuki sekarang.

"Masuk! duduk dulu ya biar Tante siapkan minuman" Vano hanya menggunakan sebagai jawaban lalu mendudukkan dirinya dishofa ruang tamu.

Nara kembali menghampiri dirinya setalah kurang lebih 5 menit vano menunggu, dengan membawa minuman yang vano tau adalah Orange juice.

"Diminum dulu ya Van" ujar Nara mempersilahkan

Lagi-lagi hanya dijawab anggukan oleh vano

"Mami Danira pulang..." Suara teriakan menggema ke seluruh rumah berbarengan dengan munculnya seorang gadis cantik nan manis dari arah pintu, mendengar suara tersebut dengan segara Nara berjalan kearah pintu utama setelah berpamit pada vano

"Mami ada tamu? Danira liat ada mobil didepan,?" Tanya sang putri, jarang sekali ada tamu disiang hari apa lagi ketikan sang ayah tidak berada diruang seperti sekarang.

Journey Of LoveWhere stories live. Discover now