Sepuluh

355 42 0
                                    

🍒
Happy reading ✨



Malam ini mereka tenggah berkumpul mengitari api unggun yang dibuat dengan hasil ranting yang mereka cari tadi siang mereka telah dibagikan satu persatu nasi kotak untuk makan malam kerena disini selama 3 hari maka mereka baru diperbolehkan kan masak sendiri mulai besok pagi

Danira beserta kelompok yang lain telah memakan makanannya dengan tenang sedangkan Vano karena tidak pernah makan nasi kota dia hanya diam dan memperhatikan danira, danira akan memasukkannya nanti setelah ia selesai makan seperti tadi siang

Saat tengah makan tiba-tiba Rena datang dengan membawa kota yang kelihatan seperti kotak makan mungkin

"Hai Vano " sapanya sok imut sera memutar bola matanya malas sedangkan Vano tidak menggubris sama sekali danira? Ya dia hanya acuh

"Kamu pasti ngak suka nasi kotakkan aku juga ngak suka Karena menurutku nasi kotak itu makanan murahan ni aku bawa bekal tadi makan bareng yuk" ujarnya lagi danira mengernyitkan dahi tak suka

Kerena merasa kesal danira dengan cepat menyuapkan sesendok makanan yang akan ia makan pada mulut vano terserah Vano suka atau engak dia sudah sangat kesal dengan Rena
"Sok kok dia! Enak kan!" Ujar Danira dengan memaksa senyumnya menghadap Vano

Vano yang melihat danira sedikit cemburu pun tersenyum tipis dan mengangguk patuh serta terus menerima suapan danira yang terkesan cepat bahkan belum ditelan sudah disuapi lagi menurut Vano rasanya "Not bat"

"Lo ngak liat Vano udah makan lagian Lo ngapain sih disini sana gih balik kekelompok Lo caper banget jadi cewek" ucap Sera sinis

"Lagian kayaknya makanan Lo juga ngak jauh beda rasanya malah itu lebih terlihat murahan " Steffy ikut menimpali

Rena terlihat mengepalkan tangannya sebentar Kerena merasa kesal akhirnya rena pun pergi dari sana danira yang melihatnya pun menghembuskan Nafas lega

"Makanya Sama makanan itu ngak usah pilih-pilih jadikan ada uler caper ngedeket ngebelin hihhhh" ujar Danira sambil mendorong kotak nasi ditangannya kepangkuan Vano lalu berdiri dan pergi sambil menghentakkan kakinya

Kok jadi gue yang kena marah dasar cewek batin vano

Setelahnya ia mulai bangkit dan mengejar danira meninggalkan teman-temannya yang geleng-geleng karena aksi mereka

Setalah mencari kesana kemari akhirnya Vano menemukan danira yang sedang duduk diatas batu dibelakang tenda kelompok mereka

"Dear" panggil Vano

"Vano sini" danira sedikit menoleh lalu melambaikan tangannya pada Vano apa ini dia tidak marah trus kenapa tadi lari Vano kan jadi gemes Vano akhirnya mendekat lalu mendudukan dirinya menghadap danira

Vano mengamati wajah danira dari samping tetap sama cantik
"Kamu liat kunang-kunang ini cantik kan mereka" ujar Danira sambil menunjuk kunang-kunang yang terbang mengelilingi mereka

Vano hanya berdaham sebagai jawaban karena merasa Vano yang diam saja memandang nya danira pun menoleh
Vano menyelipkan rambut danira kebelakang Telinga sambil menatapnya lekat

Ih Vano demen banget sih bikin jantung gue JJ

Merasa jantungnya tidak aman karena Vano danirapun mengambil tangan Vano yang ada di pipinya dan mengenangnya

Journey Of LoveWhere stories live. Discover now