Tiga puluh

299 30 2
                                    

Happy reading


"Danirraaaa kita udah sampai" seruan dari sebrang telfon memecahkan keheningan dikamar yang ditempati danira saat ini

"Disini dingin banget sumpah" Luna berujar semangat mereka bertiga baru saja sampai dikorea siang ini sedangkan danira sudah berada di LA sejak kemarin

"Iya via aja pakek mantel paling tebel" kavia berputar-putar sambil menunjukan mantel berbulu tebal yang ia kenakan

"Lo dimana Ra?"

"Dirumah lh. Kalian Nginep dihotel?"

"Iya lah mau kemana lagi"

"Ya udah sana istirahat baru nyampek kan?"

"Ihh Kyak perjalanan jauh aja kita kangen Lo tau"

"Iya biasanya juga liburan bareng"

"Ini kali pertama kita ngak sama-sama" mereka memang terbiasa liburan akhir tahun bersama sendari dulu dan ini adalah kali pertamanya mereka liburan tanpa danira

"Ya nanti kita bisa liburan lagi kan"

"Lo kenapa?" Sera bertanya ketika menemukan keanehan pada suara danira dan tatapan matanya

"Kenapa"

"Aneh aja"

"Ira sama Vano ya?"

"Engak Vano lagi di New York " Vano memang bilang ada pekerjaan di New York toh walaupun tak ada pekerjaan danira juga tak mungkin mengajaknya kesini

"Yaudah gais sana Istirahat acara keluarga gue bentar lagi mulai"

"Yahh"

"Have fun yaaa"

"Se?"

"Ini beneran kita cuma bertiga ngak ada Lo?"

"Iya kurang seru"

"Kita nyusul Lo aja ya ke LA "

"E-eh jangan ngak usah abis acara gue di LA kita bikin acara lagi aja ngak usah nyusul" danira berucap gugup

"Emang kenapa sih?"

"Ngak papa kalian liburan aja dulu bertiga"

CEKLEK

"Honey"

"Ah ada mami, gue tutup ya jangan lupa seneng-seneng disana"

"Yahh Lo juga Ra"

"Bubayuyy"

"Bay"

"Iyaaaa.... Mi bentar " danira berdiri dari depan meja riasnya untuk membuka pintu

"Lagi ngapain kok lama?" Tanya Nara setelah pintu didepannya terbuka

"Oh tadi Sera nelfon"

"Oahh udah siapkan?. Semua udah datang"

"Mi daniraaa" Jujur saja ia sedikit takut tapi ia juga tak bisa lari kemanapun

"Ngak papa kita keluar dulu ya" Nara bergerak merangkul sang putri menenagkanya dari kegugupan

"Kalo semunpama-"

"Mami percaya sama kamu ayoo"

Mereka bergerak beriringan menuju ruang utama yang telah didekor sedemikian rupa. Acaranya memang dibuat sederhana karena hanya ada dua keluarga yang berkumpul untuk membuat keputusan sah atas perjodohan ini

Journey Of LoveWhere stories live. Discover now