Tiga puluh satu

341 32 2
                                    

Happy reading ✨

"kenapa mami ngak ngasih tau aku kalo yang dijodohin sama aku itu Vano" tanya danira sambil bersandar pada bahu Nara

"Hmm bukanya kamu sendiri yang bilang ngak mau tau" entah perubahan darimana bisa-bisanya putrinya bertanya seperti itu padahal dirinya sendiri yang bersikeras tak ingin Nara menceritakan banyak hal tentang hal itu

"Hhh danira terlalu takut"

"Memangnya siapa yang ada di fikirmu sampai kamu ngak mau tau lebih jelas"

"Aku pikir bakal dijodohin sama orang seumuran papi dengan kepentingan bisnis" jawabnya serius jujur sendari awal itu memang yang ia pikirkan walau mungkin tak seorang dengan kata seumuran papinya tapi bisa saja dia dijodohkan dengan kepentingan bisnis bukan

"Hhhh ada-ada saja"

"Memangnya sejak kapan Rancana perjodohannya kok danira ngak tau "

"Sebenarnya sudah lama sayang"

"Hm? Bukanya mami baru kenal Vano pas mami dianter pulang dari restoran itu ya"

"Iya benar itu pertemuan pertama kali mami dengan Vano sebelum pertemuan keluarga besar "

"Pertemuan keluarga besar? Kapan? Kok danira ngak tau"

"Sehari setelah mami diantar pulang Vano"
"Kamu ingat waktu papa bilang kalau dia pulang lebih dulu dari papi ketika mereka selesai dengan pekerjaannya di Singapore?

"Waktu danira nginep dirumah Sera?"

"Ya! Waktu itu papi sengaja kasih pesan buat papa untung bilang ke kamu kalo papa belum bisa pulang hari itu karena masih ada pekerjaan, padahal aslinya waktu itu ada pertemuan keluarga dirumah aunty, takutnya kalo kamu tau papi udah pulang kamu bakal langsung balik kerumah dan cari kita"

"Disana juga ada Vano"

"Ada dong tapi dia datang terlambat, kan Vano abis ngaterin kamu ke panti"

"Jadi papi dari awal juga udah tau dong kalo Vano deketin danira"

"Mungkin mami tidak tau tentang itu sayang nanti kamu tanya papi ya"

"Sepertinya papi ketinggalan sesuatu" ah benar saja mereka pergi bertiga Nathan kembali dengan dua cup es cream yang baru saja ia pesan untuk kedua perempuan kesayangannya itu, mereka memang memutuskan untuk menghabiskan waktu bertiga sore ini disalah-satu taman kota yang cukup terkenal di los angeles sekaligus menghabiskan waktu bersama karena Nathan dan Nara harus pulang ke Singapore untuk menyelesaikan pekerjaan mereka besok pagi sedangkan keluarga yang lain sudah kembali dari sore tadi

Sedangkan danira akan tetap disini dan pulang bersama Vano nanti "es cream vanilla untuk mami dan stroberi untuk princess papi" Nathan menyerahkan secara bergantian kedua es cream tersebut lalu ikut duduk ditengah-tengah mereka

"Terimakasih" ucap mereka bersamaan setalah Nathan mendapat dia kecupan secara bersamaan pada kedua pipinya

"Papi!" Panggil danira Nathan mengalihkan pandanganya lalu menjawab "yaa" satu tangannya bergerak membelai lembut Surai panjang danira yang masih fokus mamakan es cream "sejak kapan perjodohan danira dengan Vano dirancankan?"

"Tahun lalu" jawab Nathan singkat sambil memperhatikan reaksi yang akan ditunjukkan oleh danira

"Tahun lalu?" Nathan menjawab dengan dahaman singkat "apa yang bikin papi akhirnya menyetujui perjodohan ini" danira benar-benar kepo dengan semuanya tentang Vano yang tiba-tiba muncul bahkan sebelumnya mereka belum pernah bertemu lalu Vano yang terang terangan menunjukan bahwa ia tertarik pada danira sehingga memaksa danira untuk menjadi kekasihnya dan banyak hal lagi

Journey Of LoveWhere stories live. Discover now