Dua puluh satu

317 33 4
                                    


Happy reading ✨

"Vano? Wake up, are you still breathing in there? Kenapa tidak pernah keluar kau seperti anak gadis saja"

Itulah rutinitas Rengganis setiap pagi di 3 belakangan ini

"Tidak makan lagi? Sampai kapan akan seperti itu? Arka menanyakan mu karena tidak sekolah"

Jujur saja Rengganis lelah jika haru begini setiap hari

"Vano Seriously, get up and open the door or Mommy will call a repairman to break this door."

Ya sudah 3 hari Vano mengurung diri dikamar tak sekolah dan tak makan entah apa yang ia lakukan semangatnya seakan hilang bersama dengan kepergian danira ke bali untuk penukaran pelajar selama sebulan

Rupanya ucapannya tempo lalu benar-benar dibuktikan bukan tanpa alasan Vano kehilangan nafsu hidup seperti 3 belakang ini itu karena telfon dan juga pesannya yang ia kirimkan pada danira tak mendapat balasan satupun

"Vanoo mommy dobra-"

CEKLEK

pintu hitam itu terbuka memperlihatkan Vano yang memakai Hoodie dan celana jeans panjang serta wajah yang nampak pucat bagaimana tidak 3 ia tak makan entah apa yang Vano makan didalam kamarnya hingga ia masih hidup sampai hari ini

"Syukurlah kamu keluar sana makan"

"Vano pamit" ujarnya sambil menyalami tangan Rengganis yang ada disisi tubuh

"Hah? Mau kemana vano mommy nyuruh kamu makan"

"Pesawatnya sebentar lagi berangkat" ucap Vano dan berlalu pergi dari hadapan Rengganis

"Pesawat? Hai mau kemana vanooooo" teriak Rengganis yang sama sekali tak dihiraukan

Bak orang kesetanan Vano mengendarai motornya secara ugal-ugalan bahkan tak memperdulikan kondisinya yang tenggah panas tanpa tenaga seakan tujuan hidupnya hanya danira Sabtu pagi ini iya berangkat ke bandara dan membatalkan semua jadwal meeting yang telah reschedule dihari Sabtu minggu karena ia mau tak keluar 3 sebelumnya

Sampai dibandara dengan tergesa-gesa Vano menghapiri jet pribadinya yang seharusnya pagi ini akan dibawa daddynya ke London namun batal karena Vano dengan hati yang berat Arjuna mengalah demi anaknya menemui sang pujaan hati

Mengapa Vano tak menyusul dihari sebelumnya? Jika itu ditanyakan hanya satu jawabnya danira tak mengizinkannya datang jika buka hari weekend dengan ancaman ia tak akan menemui Vano jika Vano datang diselain hari Sabtu dan Minggu

Pagi tadi ketika terbangun dari tidurnya dan menyedari ini hari Sabtu Vano dengan terburu-buru membersihan diri dan bersiap untuk pergi tanpa memperdulikan kondisi tubuhnya yang kurang vit

Tepat pukul 7.00 Vano tiba dibandara Bali kedatangannya telah disambut jangan oleh beberapa bawahan yang memang bertugas disana

"Selamat pagi tuan muda kami telah menyiapkan makanan divila anda alangkah lebih baik anda serapan terlebih dahulu sesuai arahan nyonya" ujar salah satu pengawal Vano yang memang sudah dekat dengannya

"Aku akan ke vila setelah makan malam" ujar Vano yang masih fokus pada hpnya ia tenggah melacak keberadaan danira

"Tapi tuan muda-"

"Antar saya ke cincafe sekarang"

Tanpa membantah pengawal segera membukakan pintu mobil untuk Vano"baik tuan muda"

Pagi ini danira memutuskan sarapan diluar bersama beberapa teman barunya walaupun sudah tiga hari ia dibali tapi ini adalah kali pertamanya ia keluar untuk melihat-lihat dan berjalan-jalan disekitar tempat yang akan iya tinggali selama 1 bulan ini

Journey Of LoveHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin