Tiga Puluh Lima

312 34 0
                                    

Happy reading✨

Pukul 8 pagi waktu Paris mereka sudah bersiap berada di bandara untuk pulang ke Indonesia hari liburan mereka telah berlalu kini saatnya pulang dan kembali bersekolah

Mereka memilih pulang dengan jet pribadi Vano, selain dengan alasan menghemat biaya Grand pa Vano juga memaksa mereka pulang naik jet pribadi saja karena menghawatirkan keselamatan sang cucu barunya

"Duduk sini aja" ujar Vano membatu danira duduk dikursi pesawat

Akhiran mereka sudah pada posisi masing-masing dimana danira duduk dengan ketiga sahabatnya tentu saja sedang Vano dan yang lain di bagian belakang

Danira menyempatkan diri mengambil beberapa foto kearah luar jendela pesawat sebulan berangkat dan mengupload di sosial medianya

Setelah membalas beberapa komentar dari para sepupunya danira memutuskan untuk menyimpan kembali handphonenya karena pesawat sudah mulai take off.

Setelah memakan waktu kurang lebih 18 jam 40 menit akhirnya mereka tiba di bandara Soekarno Hatta sebelumnya danira juga sudah menghubungi orang tuanya bahwa ia telah sampai di jakarta.

"Ayo" ajak Vano sambil mengulurkan tangan pada danira

Mereka sudah ditunggu beberapa bodyguard yang telah siap sedia berada diarea pintu keluar tadi dari pesawat mereka keluar bersama-sama tapi mereka ketiga sahabat danira mengendarai koper scooter jadi tinggalah danira dibelakang karena ketinggalan

Sebenarnya ia juga udh minta apa papinya karena ketiga sahabatnya pamer di grub WhatsApp kemarin tapi mungkin karena kesibukan dan danira juga baru saja pulang dari luar negeri makanya ia belum di belikan

"Sayang" danira sedikit tersentak oleh panggilan Vano karena memperhatikan para sahabatnya

"I-iya?" Tanyanya bingung setalah tersadar dari lamunan

"Ini! Ayo naik"

Vano mengulurkan sebuah koper scooter warna pink persis yang danira minta kemarin tapi bagaimana dia bisa tau danira kan hanya memberitahu papinya

"Aku lihat ponsel kamu kemarin" jawab Vano seolah tau apa yang danira pikirkan

"Mau naik bersama?" Tanyanya lagi

"Em.." tanpa menunggu jawaban danira Vano segera menarik danira duduk diatas pangkuannya dengan posisi menyamping diatas koper scooter yang telah Vano naiki

"Eh" reflek danira pun mengalungkan kedua tangannya di leher Vano

"Pengangan kita ngebut"

"Hati-hati aja"

Setelah danira berpegangan dengan benar Vano pun melakukan koper scooter yang mereka kendarai untuk mengejar ketiga sahabat danira

"Wehh bisa yang dinaiki berdua?" Heran kevian saat Vano dan danira melewatinya

"Tau gitu gue ikut naik tadi"

"Bodo ah gue mau ngejar ayang" setelah mengucapkan itu kevia segera berlari kearah kavia dan menyusul arka yang sudah naik koper scooter Sera

"Oh Daras bulol, bucin tolol" geru Rangga yang di tinggal sendirian di belakang

Bruk

"Aishh woe kalo-" Rangga merasakan sakit pada tumitnya karena ditabrak sesuatu namun saat ia menoleh ternyata pelakunya adalah sang kekasih

"Apa? Wleeeek kasian ketinggalan"
Ejek Luna sambil berlalu pergi dengan koper scooter yang ia kendarai

"Sayang akukan pacar kamu ikut naik dong"

Journey Of LoveOnde histórias criam vida. Descubra agora