Tiga Puluh Sembilan

379 49 3
                                    

Happy Reading ✨

Tiga hari danira dirawat dan selama itu juga acara pertunangannya dimundurkan padahal rencana awal adalah tanggal 7 namun sampai tanggal 11 acaranya belum juga diselenggarakan. Bahkan seluruh keluarga dari kedua belah pihak sudah stay di jakarta dari 4 hari yang lalu tapi siapa sangka ada sedikit musibah yang menganggu acara mereka

Meninggalkan pekerjaan selama berhari-hari juga tak semudah itu belum lagi bagi kerabat yang tinggal diluar kota atau bahkan luar negeri.

Maka jika Vano bilang tak masalah, berbeda dengan danira yang tak Setega itu membiarkan mereka lama menunggu, maka dari itu ketika pulang dari rumah sakit tadi sore Danira langsung meminta kepada Vano agar segera menyiapkan acara pertunangan mereka, walupun sebenarnya Vano tidak setuju dengan kepulangan danira dari rumah sakit karena ketika ia tertidur siang tadi ditengah tidurnya Vano terganggu karena merasakan suhu tubuh danira yang naik kembali

Tapi danira dengan bersikeras meminta untuk tetap pulang dengan dalih bahwa ia tak akan cepat sembuh jika tetap dirumah sakit, alhasil Vano tetap membawanya pulang dengan kesepakatan bahwa jika sampai 2 hari danira tak membaik juga maka ia harus dibawa kembali kerumah sakit.

Sebenarnya Vano tak masalah kapanpun acara pertunangannya dilangsungkan asalkan gadisnya sembuh terlebih dahulu tapi apa boleh buat ia tak bisa menolak keinginan danira, maka Disni lah mereka sekarang

Disalah satu butik ternama milik sahabat Rengganis untuk fitting baju pertunangan

"Aunti coba tunjukan yang ini" ujar Danira menunjuk salah satu baju yang menurutnya bagus

Sedangkan Vano berkali-kali harus mendengus bosan karena sudah hampir 2 jam tapi tak kunjung dapat apa yang diinginkan oleh gadisnya itu

"Em ini terlalu mewah aunty terlalu blink-blink juga tolong tunjukan yang simpel dan bahannya ringan ah iya warna biru laut jika ada"

"Baiklah aunty perlihatkan di komputer ya beberapa desain yang ada" danira mengangguk mengiyakan

"Sayang sudah ketemu?" Danira mengeleng "sebentar lihat aunty dulu" Vano mendengus pasrah lagi untung saja danira tak mendengar bisa-bisa Vano disuruh pulang jika danira sampai mendengar Vano mendengus

"Sayang bagaimana dengan yang itu? Sudah satu pasang dan terlihat bagus?"

Danira melirik kearah gaun yang ditunjuk Vano lalu mendengus dan kembali fokus pada buku yang ia lihat "itu terlalu berlebihan lagian kita baru tunangan belum menikah"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Danira melirik kearah gaun yang ditunjuk Vano lalu mendengus dan kembali fokus pada buku yang ia lihat "itu terlalu berlebihan lagian kita baru tunangan belum menikah"

"Tidak papa kalo langsung mau menikah" goda Vano Kayla hanya tersenyum melihat interaksi kedua anak sahabatnya itu

"Bagaimana dengan yang itu?"

"Bagaimana dengan yang itu?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Journey Of LoveWhere stories live. Discover now