31 || Janji yang diingkari

1.1K 128 387
                                    

~Aku mohon, Tuhan! Kali ini
saja, biarkan aku berhasil
menepati janjiku!~

_Semesta X Bentala

•••

TURUT BERDUKA CITA
ATAS MENINGGALNYA

🎗️💐~REVYNA DYANDRA~💐🎗

•••••

Hay,....
Maaf baru kembali.
~~Happy Reading~~

••••

Bentala berdiri termenung di dalam rumah Anggara, sedangkan ketiga orang dewasa yang ada tadi sudah pergi untuk mencari Arjun--ayahnya. Bentala sempat memohon pada mereka untuk tidak melaporkan ayahnya ke polisi, tetapi ketiganya tidak peduli, yang mereka mau ialah Arjun mempertanggung jawabkan tindakannya.

Bentala menatap nanar pintu rumah itu yang masih terbuka, ia sungguh takut jika ayahnya malah melakukan sesuatu yang tidak terduga.

Drrttt

Suara dering ponsel!

Bentala mengukir senyum di wajahnya saat melihat nama Arutala di ponselnya.

"Kamu udah di sekolah ya?"

"Rama..."

"Runa.... kamu nangis Ru?"

"Mama, Ram."

"Mama mukulin kamu lagi? Kamu dimana sekarang? Aku kesitu ya?"

"Mama meninggal, Ram.."

"Kamu di rumah kan? Aku kesitu sekarang! Kamu tenang dulu ya!"

Bentala langsung menutup panggilan tadi dan berlari keluar dari rumah itu. Tak ada kendaraan yang bisa ia gunakan sehingga membuatnya terpaksa berlari ke rumah Arutala yang cukup jauh dari rumah Bagas.

***

Tubuh Bentala terdiam kaku tepat di depan pintu rumah Arutala, napas laki-laki itu bahkan belum stabil karena berlari, tetapi ia sudah di kejutkan dengan pemandangan di depannya.

"Rama..." sahut Arutala menatap nanar ke arah Bentala.

Bentala masih diam, otaknya masih mencerna apa yang ia lihat. Perlahan matanya kembali tertuju pada Arutala. Mata sendu sang kekasih membuat hatinya ikut merasakan sakit yang sama. Bentala berjalan perlahan menghampiri gadisnya, dan langsung memeluk tubuh gadisnya itu tanpa basa-basi.

"Apa yang terjadi, Ru?" tanyanya dengan suara bergetar. Ini sangat menakutkan bagi Bentala!

"Papa bunuh mama," tutur gadis itu.

Bentala semakin mengeratkan pelukannya pada Arutala, tangannya tergerak mengusap lembut punggung gadis itu, berusaha membuat gadisnya merasa tenang, walaupun pasti sulit.

Mata Bentala kembali menetap sekeliling rumah Arutala, ia tak menemukan sosok ayah Arutala di sana. Kemana perginya? Namun, Bentala tak mau menanyakannya hal itu pada Arutala, ia takut jika pertanyaannya justru semakin membuat Arutala merasa sakit.

Bentala melepaskan pelukannya pada Arutala, lalu meraba saku celananya untuk mengambil ponselnya.

"Mau apa?" tanya Arutala.

Cerita Anggara 2; Semesta Di Bentala (TERBIT) ✓Where stories live. Discover now