34 || Terungkap

1.8K 130 49
                                    

~Rasa cinta itu bahkan tetap ada, itu gue rasain waktu pertama kali
ketemu sama dia.~

_Bintang Samudra

••••

~~Happy Reading~~

••••

Setelah cukup lama menuggu, akhirnya dokter pun keluar dari ruangan Bentala di rawat.

"Gimana dok?" tanya Anggara yang sudah panik sejak tadi.

Dokter itu tersenyum, "ada kemajuan, pasien berhasil melewati koma."

Anggara tersenyum sembari menghela napas lega mendengar jawaban dari dokter itu.

"Arutala?" tanya Bintang tampak mengkhawatirkan gadis itu.

"Dia juga baik-baik saja. Saat ini dia masih di dalam, katanya ingin menemani pasien," jawab dokter itu.

"Kita bisa masuk juga dok?" tanya Jayden meminta izin.

"Untuk saat ini sebaiknya jangan!Pasien akan dipindahkan ruangan yang lebih nyaman beberapa jam lagi. Barulah kalian bisa menjenguk pasien," jelas dokter itu.

Ketiga orang dewasa itu mengangguk dan kembali duduk, menunggu Bentala di pindahkan.

***

Arutala menatap lekat wajah tampan milik Bentala. Laki-laki itu belum siuman, tetapi sudah lebih baik dari sebelumnya. Tangan Arutala terangkat untuk menyentuh wajah Bentala, mengusapnya dengan lembut dan penuh kasih.

"Bodoh yaa! Aku baru sadar wajah kamu yang sekarang, mirip banget sama yang dulu," tuturnya penuh sesal.

"Coba aja kita saling tau sejak pertama kali ketemu, pasti kita udah punya banyak momen bersama," lanjutnya masih bergumam kecil.

Lagi dan lagi, air mata gadis itu kembali tumpah untuk kesekian kalinya. Meski sia-sia, ia tetap menyeka air matanya, berusaha untuk mengehentikan air matanya.

"Gak masalah, kita bisa ciptakan momen itu setelah kamu sehat nanti." Arutala terus saja berbicara pada Bentala yang jelas tidak bisa mendengarnya.

Gadis itu tertunduk, ia menutup matanya menggunakan telapak tangannya.

"Tolong hidup dalam waktu yang lama! Kamu sudah janji!" Gadis itu bersuara parau dengan bahu bergetar.

"Kita akan bangun rumah tangga tanpa luka! Itu janji kamu! Jadi, tetaplah hidup?" sambungnya yang malah semakin terisak.

Arutala kembali menengadah, ia kembali mengambil tangan Bentala untuk ia genggam. Lalu mengusap wajah laki-laki itu dengan begitu lembutnya, setiap sentuhan yang ia berikan seolah menggambarkan ketulusan hatinya.

"Aku udah putusin! Aku bakalan jelasin tentang kita ke abang dan yang lainnya," ucapnya tersenyum lebar.

"Aku keluar dulu," sambungnya seraya mengecup singkat kening Bentala.

Setelahnya Arutala melangkah keluar dari ruangan itu. Ia menghela panjang napasnya saat rasa gugup kian merambat di lubuk hatinya.

"Mereka bakalan percaya kan?" batinnya merasa takut.

"Tala ...." sahut Jayden saat melihat Arutala baru keluar dari pintu ruangan itu.

Cerita Anggara 2; Semesta Di Bentala (TERBIT) ✓Where stories live. Discover now