24 [Promises]

146 0 0
                                    

Maira tertegun begitu dimas menghentikan aktifitasnya, dan airmata menetes di pipi maira saat maira mendengar tujuan dimas mengajak maira menginap di kamar VIP milik salah satu hotel terbaik di semarang.

"Aku cinta sama kamu, aku jelas mau kamu jadi milik aku selamanya, tapi aku hargai apapun keputusan kamu", bisik dimas dengan lembut sambil memeluk maira yang terbungkus selimut.

"Aku udah tunggu lima bulan, tahan diri supaya nggak sakitin kamu, meskipun aku amat sangat ingin jadi milik kamu selamanya, dan kamu milikku seutuhnya", bisik dimas lagi.

Setelah mengusap airmatanya, maira langsung mencium dimas dengan lembut.
Maira memberi dimas tanda, bahwa maira mengijinkan dimas untuk menyentuhnya lebih jauh.

Perasaan dimas meledak sepenuhnya, karena tidak menyangka bahwa maira akan memberi dimas ijin penuh untuk menyatukan tubuh mereka.

"Kamu yakin", tanya dimas setelah melepas ciuman maira karena merasa tidak percaya bahwa hari yang ia tunggu akhirnya datang, dan maira hanya menjawab dimas dengan ciumannya yang semakin dalam.

Menyatukan diri dengan maira dalam situasi yang sangat sakral sudah menjadi impian dimas semenjak dimas membeli pengaman kala itu.

Mereka memang belum terikat secara hukum sebagai sepasang suami istri, tapi dengan rayuan dan sentuhan yang mereka berdua selalu bagi, penyatuan tubuh merupakan hal yang pasti.

Dengan lembut dan tanpa ingin terlihat seperti amatir, dimas memulai proses menyatukan willy dengan mahkota maira.
Penyatuan keduanya adalah yang pertama bagi maira dan dimas, jadi hal itu jelas memberi rasa gugup di hati dimas.

Andai saja maira tahu, bahwa dimas tak lebih dari serigala yang sangat licik, karena sudah memiliki rencana yang cukup matang untuk mengambil mahkota maira, maira pasti sudah mendorong dimas jauh darinya sejak awal dimas menciumnya.

Hanya saja, dimas bukanlah serigala licik yang kejam, dia serigala licik yang sangat mencintai maira, dan bersedia melakukan apapun untuk mempertahankan maira disisinya.

Berminggu-minggu dimas membaca tentang anatomi tubuh bawah wanita, untuk mempelajari resiko yang bisa terjadi saat dia menyatukan diri dengan maira.

Dimas mempelajari semuanya dari segi kesehatan dan segi sosial.
Dimas ingin baik dirinya ataupun maira aman, saat mereka memutuskan untuk melakukan hubungan yang lebih intim.

Hal-hal yang mungkin terjadi saat pertama kali dimas menyatukan diri dengan maira, juga dimas telaah.

Membaca puluhan artikel yang menjelaskan cara membuat wanita ada di titik gairah tertingginya, juga dimas baca.
Forum-forum dalam bahasa inggris juga dimas ikuti untuk mempelajari cara menyentuh wanita dengan benar sesuai kaidah ilmiah.
Beberapa film blue juga dimas tonton supaya dimas makin fasih saat menyentuh maira.

Maira boleh saja menjadi pengalaman pertama bagi dimas, tapi dimas tidak ingin terlihat seperti amatir yang asal menyentuh tubuh berharga maira.

Semua pelajaran berharga yang sudah dimas resapi, kini membawa dimas duduk di atas tubuh maira, dengan willy yang akhirnya terbungkus sempurna oleh pengaman yang sudah sangat lama dimas simpan.

Secara perlahan dimas mengetes mahkota maira dengan jemarinya terlebih dahulu, membuat mahkota maira siap tanpa maira merasakan sakit yang bisa membuat maira trauma.

Sebaik mungkin dimas berusaha untuk mengurangi rasa sakit yang akan maira rasakan.

Leher maira tidak lepas dari kecupan dimas, dan jari dimas tak berhenti meraba kekasih willy, membuatnya siap dengan kedatangan willy.

Dimas mencoba satu jarinya untuk ia tekan ke dalam mahkota maira, dan tak lama jerit halus maira suarakan.
Dimas menambah dengan dua jemarinya yang membuat jerit maira naik satu volume.

After SunsetWhere stories live. Discover now