Halo semua! 🤗
Jumpa lagi dengan aku 👋🏻
Yang kangen mana suaranya?
Jayus, nih.
Ok, pada kesempatan kali ini aku akan menceritakan kejadiaan yang ... ya aku sendiri juga tidak terlalu tahu yang aku rasakan itu sebenarnya apa.
Karena banyaknya permintaan lewat DM untuk up lagi, akhirnya aku memutuskan untuk membuat kisah misteri Tentang Author saja, deh. Sekaligus untuk menambah notif kalian dan supaya enggak gabut-gabut banget bacanya.
Maklum, ya, aku akan update lagi setelah UN. InshaaAllah sekitar April-Mei.
Back to story 📚
Jadi, waktu itu ...
Aku ikut teman untuk WiFi-an di rumah saudaranya. Maklumlah, missqueen data, kuota, and WiFi, hihi.
Pasti di antara kalian juga seperti itu, 'kan? Iyalah ... getlong WiFi itu surga dunia banget 🤤.
WiFi gratis, disediakan makanan, tinggal duduk anteng. Duh, maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan? 😯
Nah, kalau setiap hari libur itu aku selalu diajak ke sana. Tentunya aku enggak bisa nolak, ya, 'kan?
Sekali ....
Dua kali ....
Tiga kali ....
Aman-aman saja dan enggak terjadi apa-apa.
Tapi pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 22 desember 2018, niat awal, sih, memang ingin nonton Jurnalrisa ketika sampai di sana.
Sampai di sana, aku membuka ponsel terlebih dahulu. Tak berselang lama, suara azan berkumandang. Aku langsung ajak teman-teman yang lain untuk sholat ashar dulu. Nah, setelah sholat itu ... aku baru ingat untuk nonton Jurnalrisa.
Kenapa aku memutuskan nonton itu? Karena aku sering lihat teman-teman yang selalu pasang sw ketika mereka nonton Jurnalrisa.
Ya tentu saja aku penasaran, dong? Apalagi yang berbau mistis dan kelihatan seru juga.
Eits, tapi tunggu dulu. Aku itu bukan orang yang pemberani. Justru sebaliknya, loh! Aku itu penakut dan terlalu parno tentunya.
Nah, alasan lain aku nonton Jurnalrisa itu untuk menambah wawasan cerita horor yang akan aku buat. Karena ketika membaca, menonton, mendengar, atau apapun itu, sadar enggak sadar, pasti akan ada ide cerita yang cocok untuk dibuat cerita.
Loh, loh, tapi maksud alasan ini bukan untuk menjiplak, ya! Kalau kalian pembuat cerita horor, pasti akan tau, apa maksud alasan itu.
Nah, ketika aku nonton Jurnalrisa, ingatkan kalau di dalamnya lumayan banyak lagunya? Maksudnya gini loh ... seperti lagu yang boneka Abdi, indung-indung, lengser wengi, dan lain sebagainya. Ada banyak lagi yang sebagian aca skip karena ngeri juga untuk didengar.
Jurnalrisa pertama, oke ... enggak ada apa-apa.
Jurnalrisa kedua, ya, lumayan mantep lah.
Jurnalrisa ketiga, sudah lumayan merinding.
Jurnalrisa yang keempat ini, nih.
Pergelangan kaki kiriku tiba-tiba kram. Seperti apa, ya? Dipegangi, digencet, yang rasanya itu kayak berat. Aca udah baca-baca ayat kursi, tapi kenapa masih terasa, ya?
Nah, kebetulan di sampingku ada teman yang juga sedang menonton, tapi aku enggak terlalu paham dia nonton apa.
Aca sempat bilang, "Eka! Kaki gua kenapa, nih? Aduh, tolong dong!"
YOU ARE READING
Bisikan Mereka ✔
HorrorRevisi terbaru. "Dira ...." "Dira ...." "Pergi! Kau siapa?" Aku menutup telinga kuat-kuat sembari memekik dalam hati di tengah gelapnya ruangan kamarku. Aku hanya bisa bersembunyi di balik selimut dengan perasaan campur aduk. "Aku tahu kamu dapat m...
