Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Gila
Hanya kata itu yang terus berulang muncul di kepalanya.
Joshua masih terus berjalan tergesa-gesa di depan, dengan Kiandra yang memegang ujung jaket kulitnya erat-erat. Lorong yang keduanya lewati penuh sesak dengan orang-orang mabuk dan laki-laki itu beberapa kali mendorong paksa mereka yang menghalangi langkahnya.
Di antara rasa mual karena bau alkohol dan asap rokok yang memenuhi indra penciumannya, Kiandra berusaha tetap melangkahkan kakinya mengikuti Joshua. Semakin mereka bergerak ke dalam, musik yang awalnya hanya terdengar samar-samar mengeras.
Bagian terburuknya datang dengan lampu warna-warni menyorot ke segala arah. Musik yang diputar dengan volume tinggi itu membuat jantung Kiandra ikut berdentam dan kepalanya seakan mau pecah. Saat Kiandra masih berusaha mencerna euforia asing yang terjadi di sekitarnya, Joshua tiba-tiba menepuk pundaknya.
Ketika ia menoleh, telunjuk laki-laki itu sudah mengarah ke suatu sudut.
"Garda ada di sana."
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
