Adrian tidak menyangka ia akan bertemu gadis bersayap itu lagi di minimarket dekat kosnya. Rencananya ia hendak membeli pisau cukur dan beberapa sikat gigi di sana karena warung yang hanya beberapa langkah dari kosnya tutup. Ketika ia melihat wajah familiar itu di dalam minimarket, ia berjalan cepat menuju rak produk yang ia perlukan.
Matanya melirik sekilas ke arah gadis yang sedang termenung lama memilih minuman dingin. Kemudian ia fokus kembali ke pencariannya. Setelah ia menemukannya, ia baru sadar akan antrian panjang di kasir.
Pemuda itu menimbang-nimbang keputusan yang akan dia buat. Baiknya ia tetap di sana agar tidak terlihat oleh gadis itu atau mengantri agar ia bisa mengamankan tempat dan kembali ke kos secepat mungkin.
Ia mendesah kesal. Sudah terlihat beberapa orang hendak mengantri lagi, jadi ia terpaksa mengantri juga.
Pemuda itu saling tatap dengan gadis tadi. Ia pura-pura tidak mengenalinya. Namun gadis itu langsung menghampirinya, menarik kausnya dari belakang lalu berkata, "Kau suka ini tidak?"
Gadis itu memperlihatkan susu kotak dingin dengan varian rasa yang belum pernah Adrian lihat sebelumnya. Adrian spontan menggeleng, membuat gadis itu bertanya lagi, "Kenapa?"
"Aku belum pernah meminumnya."
"Berarti ini kesempatan bagus untuk meminumnya, bukan? Aku belum sempat mengucapkan terima kasih padamu, jadi anggap ini melunaskan semuanya! Jadi, aku titip, ya. Aku bayar setelah kamu bayar, hehe."
Adrian memutar bola matanya.
---
Tema: Buat cerita di mana tokoh utama hari ke-9 bertemu dengan tokoh utama hari ke-21.
Hehe, kebetulan hari ke-9 tentang Adrian bertemu gadis yang back story-nya kutulis di hari ke-21. Jadi ada kesempatan nulis mereka lagi. Maaciw min ✨
YOU ARE READING
Pola Laju Masa Lalu
Short StoryLayaknya film, deretan adegan maupun kejadian yang kita lalui dapat terulang lagi di masa depan. Terdapat pola yang tesembunyi pada laju kehidupan tiap manusia-atau makhluk, terserah kau mau sebut apa. Seperti déjà vu! Dan aku akan membuktikannya me...
