Mantra

0 0 0
                                    

"Tidak ada buih untuk hari ini. Pergilah jika kau tidak membutuhkan hal lain."

Decakan kesal terlepas dari mulut Loid. Ia menatap pria tua di hadapannya kemudian memicingkan mata.

"Kenapa? Kau kehabisan bahan baku?"

"Benar." Pria itu tiba-tia mengacungkan tangan, menunjuk ke arah luar dinding air warung kecil itu. "Dua anak itu baru saja membeli semuanya."

Loid melongokkan kepala ke luar. Di pinggir danau, tak begitu jauh dari mereka, berdiri seorang gadis berambut nila terurai hingga dada tengah menggembungkan pipi. Dan di hadapan gadis itu, duduk seorang perempuan kurus berambut putih panjang diikat dua tengah meniupkan gelembung-gelembung ke udara dingin sore.

"... Aku belum pernah melihat mereka sebelumnya di sekitar sini." Loid mendengkus. "Mereka membeli semua stok?"

Lagi, pria tua itu mengangguk. Namun ia tersenyum puas melakukannya. "Menukarnya dengan sebuah mantra yang sangat berguna untukku."

"Oh?" Loid mendongak, mengepalkan kedua tangannya di atas meja dan menatapnya lekat-lekat. "Dan mantra apakah itu?"

Pria tua itu berbalik, mengambil sebuah gelas besar dan menaruhnya di atas meja. Dengan tangan kanannya, ia membuat gerakan memutar secara perlahan beberapa kali seraya menggumamkan mantra asing. Tak lama, muncul cairan yang memenuhi gelas itu dari dasar hingga hampir memenuhi gelas.

Loid menaikkan sebelah alisnya. "Mantra untuk membuat bir secara instan?"

Pria itu menggeleng. "Mantra yang mengisi kembali apa yang ada pada sebuah wadah."

Loid menyeringai. "Kalau begitu, bukankah kau bisa menyihir laci bahan baku buih agar semua bahan tersedia lagi sehingga kau bisa membuatkannya untukku?"

"Kau ... menyebalkan."

---

Tema: Buatlah cerita di mana tokoh utama ceritamu bertemu dengan karakter favoritmu! karakter bisa diambil dari buku, komik, film/serial, atau game. (Karakter yang digunakan keep family friendly yaa)

Gak begitu dijelaskan dengan gamblang, tapi aku ajak Fern dan Frieren dari serial Frieren ke dunia sihir Loid 👍🏻

Pola Laju Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang