The Duke's Darkside |22|

6.6K 462 65
                                    

kalian kalau ditargetin, cepet bgt tembusnyaa😭😭 gokil parah! luv kalian deh pokonyaaa <3

happy reading~!!

***

Sudah 30 menit berlalu sejak acara perjamuan—dalam tanda kutip—itu dimulai. Lady Rosseane dan Earl of Shrewsbury, masih betah berbincang-bincang mengenai politik kerajaan yang saat ini sedang dialihkan ke isu lain oleh Royal Family agar khalayak terfokus pada isu baru tersebut.

Dari gelagatnya yang berulang kali menghela napas kasar, David terlihat benar-benar lelah sekaligus muak dengan acara tersebut. Sungguh, ia lebih suka memilih meeting 10 kali dalam sehari dibandingkan dengan sebuah acara perjamuan yang hanya berdurasi paling lama dua jam.

Jika kalian bertanya-tanya mengapa bisa demikian, jawabannya sederhana ... karena jiwa pebisnis lebih mendominasi ketimbang jiwa bangsawan yang diharuskan untuk patuh terhadap segala tetek bengek ketentuan ini dan itu. Bahkan untuk yang paling sederhana sekalipun, minum teh.

"Maaf, Lord Benjamin Scott, sebagai seorang pebisnis, saya menghargai bahwa waktu adalah sesuatu yang berharga. Saya harap Anda mengerti."

Mendengar pernyataan dari David, Lord Benjamin tampak tidak tersinggung sama sekali. Dia tertawa lantas menyeruput tehnya. "Lihatlah putramu, Lady. Tampaknya dia sudah tak sabar mempersunting putriku."

David senyunggingkan senyum tipis, sementara ibunya tersenyum malu yang tersembunyi di balik kipas angin tangannya.

"Kau juga bisa melihatnya sendiri, bukan, putriku? Duke of Manchester langsung terpanah saat pertama kali melihatmu, dia bahkan tidak sabar membahas tentang penikahan kalian." Lord Benjamin berganti untuk menggoda putrinya, dan disambut dengan semburat merah di pipi Lady tersebut.

"Ayah ...." Lady tersebut merengek manja yang jelas mengundang gelak tawa dari semua orang, kecuali David yang tersenyum tipis—lagi.

Dan setelahnya, kedua keluarga tersebut lantas membahas tanggal diresmikan putri tunggal Lord Benjamin berganti nama belakang, dari Scott menjadi Winston.

Hingga dengan berbagai pernyataan pendapat dari berbagai sudut pandang—kecuali dari Lady muda itu—akhirnya diputuskan bahwa David dan putri Lord Benjamin akan mengikat janji suci pada tujuh bulan mendatang.

Dan pembahasan tersebut ditutup dengan menyematkan cincin pertunangan di jari manis tangan kiri dari kedua belah pihak. Selain itu, Lady Rosseane juga menyarankan agar mereka berkeliling sekitar taman guna lebih mendekatkan antara satu sama lain.

Dan di sinilah mereka, di sebuah pondok yang menghadap ke danau buatan di kediaman Winston. Hanya ada mereka berdua di sana, yang pastinya dapat memudahkan kedua insan itu saling berbincang dengan leluasa.

"Bagaimana perasaan Anda setelah semua ini, Lady Natasha Scott?" Sebagai seorang pria, David berinsiatif untuk membuka percakapan.

"Not bad," balasnya ringan.

"Ah ... ternyata begitu, ya?" David menjeda. "Baik, sekarang giliran saya."

David menghadap ke arah Natasha, menatap si pemilik tubuh tinggi semampai baik model papan atas. Sambil tersenyum, pria itu berbicara, "Saya tidak pernah menyetujui maupun menolak tentang pernikahan ini. Saya sangat menghormati ibu, sekaligus keluarga Anda, Lady."

The Duke's DarksideWhere stories live. Discover now