Tangkas menghakimi manusia;
tanpa belas- tanpa batas;
Apakah kau lupa(?)
Kau juga seorang hamba;
tidak terlepas melakar dosa
Bermaharajalela menempelak- manusia
seolah kau sempurna tanpa cela
Kau hakimi manusia seolah; kau tahu-
segala amalan; siang dan malamnya
Mungkin dia lebih segalanya disisi Tuhan
Sedangkan kau---
Bebas menghakimi manusia;
kau leka menghakimi semua;
kau lupa (!) kau juga sedang diperhati,
sampai masa akan pergi menuju;
Ke hadapan Hakim Yang Satu-
Sedarlah; wahai hakim manusia.
YOU ARE READING
Puisi Cabuk
Poetry"Kita banyak belajar tentang cinta- dari mereka yang berhenti mencintai kita" "...Apa harusku lanjutkan langkah- atau pulang saja memikul hati yang patah?..." "Apabila berakhirnya cerita, Kisah yang pernah indah menjadi paling derita" ______________...