Teguh menggenggam payung
biar tak locot dek hujan bicara gulamu
Kau gemar menebar kata cinta
hakikatnya makna dusta semata
Apakah kau tak punya hati
atau hilang kewarasan
Kau dakap aku dengan sumpah janji
lalu kau pergi dan datang kembali
dan itu terus berulang tanpa henti.
Gila (!)
Apa aku ini boneka,
seenaknya kau rentap,
sesuka rela kau ranap.
Tolong pergi untuk sekali ini,
dan jangan pernah kembali.
Rayuan ini tulus dari sekeping hati.Mohon pergi.
YOU ARE READING
Puisi Cabuk
Poetry"Kita banyak belajar tentang cinta- dari mereka yang berhenti mencintai kita" "...Apa harusku lanjutkan langkah- atau pulang saja memikul hati yang patah?..." "Apabila berakhirnya cerita, Kisah yang pernah indah menjadi paling derita" ______________...