Mendung

31 2 0
                                    

Dalam kesibukan awan membancuh pekatnya warna mendung, tetap terus ku raba mencari tanganmu
Meski terlihat dalam kesamaran itu, tanganmu sedang berupaya  menggapai tangan yang lain Selesai bancuhannya, jiwa yang pertama merasai kebasahan
Aku tepiskan setiap tangan yang mencuba mengurangi titisan hujan
Kerna derita yang kau hujankan pun tetap terasa indah
Kamu adalah alasan atas derasnya hujan dimata
Juga untuk tiap senyuman yang mengoyak derita

Puisi CabukWhere stories live. Discover now