Mungkin kebetulan saja
Aku Kau jalan dihutan yang sama
Tanggal dan detik yang serupa
Cuma bedanya aku terkesan kewujudan kamu
Sesuatu mendarat dilapangan jiwa
Ku coba ambil reranting
Disambung-sambung supaya dapat mencuit kamu
Mohonlah sedar kewujudanku
Makin disambung, makin besar risikonya untuk patah
Lalu aku lelah,
Jodoh tidakkan tertukar bukan?Biar Tuhan saja tahu betapa aku mencintai
YOU ARE READING
Puisi Cabuk
Poetry"Kita banyak belajar tentang cinta- dari mereka yang berhenti mencintai kita" "...Apa harusku lanjutkan langkah- atau pulang saja memikul hati yang patah?..." "Apabila berakhirnya cerita, Kisah yang pernah indah menjadi paling derita" ______________...