Sepasang mata terpana
Tepat pada lukisan nyata
Bebas awan membentuk
Menyebarkan keindahannya
di bumbung langit
Hingga kaki dilantai bumi
Terasa bagai di awang-awangan
Rasa awan itu mampu dicapai
Bak kapas putih bersih
Digumpal seenak rasa
Mekar bahagia didasar jiwa
Aku pecinta lukisan nyata
Yang sememangnya tiada cela
Kerna semua dari Dia
YOU ARE READING
Puisi Cabuk
Poetry"Kita banyak belajar tentang cinta- dari mereka yang berhenti mencintai kita" "...Apa harusku lanjutkan langkah- atau pulang saja memikul hati yang patah?..." "Apabila berakhirnya cerita, Kisah yang pernah indah menjadi paling derita" ______________...