Dalam beribu kata
Hanya "entah" sedia dilidah
Jari jemari ku kaku
Lebih kaku dari kekayu
Kaki tak terasa memijak jalanan
Tergantung-gantung bagai tiada lantai bumi
Melodi indah banyak berterbangan
Ah bagiku tetap kosong
Aku sudah hilang rentakKau bawaku terbang menembus awan-awan putih
Sangkaku bianglala dapat ditatap bersama
Genggaman kau lepas
Tanpa payung terjun tersediaUntungnya aku, terjatuh didesa indah
Hati sudah rabak, indah mana pun dunia
Aku sudah tak terasa apa
Semua pura-pura semata
Ah entahlah
YOU ARE READING
Puisi Cabuk
Poetry"Kita banyak belajar tentang cinta- dari mereka yang berhenti mencintai kita" "...Apa harusku lanjutkan langkah- atau pulang saja memikul hati yang patah?..." "Apabila berakhirnya cerita, Kisah yang pernah indah menjadi paling derita" ______________...