13 XOXO

736 43 2
                                    

13

"Alikha!" teriakku nyaring dan penuh riang dari depan pintu kamar bercat hijau lembut. Dibaliknya adalah kamar Alikha, sahabatku—pacar Daniel. Ya, mereka sudah resmi pacaran. Aku benar-benar bahagia dengan kenyataan itu. Keduanya adalah sahabatku dan mereka berpacaran. Satu hal yang luar biasa membahagiakan, setidaknya untukku.

"Bentar..." suara Alikha terdengar malas.

"Baru bangun..." ujarnya lagi.

"Ayo lah. Ini girls time pertama kita setelah lo resmi jadi pacar Daniel," aku mengucapkannya sambil terkikik. Tak lama pintu kamar terbuka dan seorang gadis dengan rambut diikat satu—berantakan tentu saja—tampak. Senyuman lebar di bibirnya tercetak terlalu lebar. Senyum lima jari?

"Woy, belom mandi aja bangga banget lo senyum-senyum gitu," aku menutup hidung berpura-pura mencium bau tubuhnya yang belum mandi.

"Ngapain lo tutup idung? Gue belom mandi juga lebih wangi daripada lo," ucapnya lebih galak dari singa kelaparan. Tawaku pecah. Sambil terus tertawa aku menerobos masuk ke kamarnya yang penuh dengan poster Haruma Miura, aktor tampan asal Jepang. Oh, asal tahu saja Alikha adalah penggemar Jepang nomor satu di sekolahku. Begitu dia mendengar kelasku yang akan bertemakan Jepang, ia mengamuk di depan ketua festival budaya. Tentu saja, kelasku tetap mendapatkannya karena telah lebih dulu mendaftar.

"Mandi buruan. Gue pengen denger gosip yang lo bilang lagi ngehits," ujarku santai.

"Gercep banget lo kalo masalah Rakana," suaranya tiba-tiba mengecil karena ternyata dia sudah masuk ke dalam kamar mandi. Ya, girls time kami adalah sesi gosip anak-anak di sekolah kami. Menurutnya, ada gosip terbaru mengenai Kak Rakana yang tersebar di kelas anak-anak reguler. Karena aku bukan anak reguler, aku tak mengetahuinya. Teman-temanku terlalu serius belajar sih. By the way, jangan meniru kami yang suka menggosip ini yah.

"Bel," panggil Alikha padaku yang sedang membaca majalah remaja di kasurnya.

"Oh, udah selesai? Sini-sini buruan kasih tau gue apaan gosipnya," aku mencecarnya dengan pertanyaan tentang gosip itu sambil menariknya ikut duduk di tempat tidur miliknya.

"Ck... Dasar orang yang lagi kasmaran," Alikha mencibir tepat di mukaku.

"Likha, Likha, Likhali," akuu memanggilnya dengan nada manja, namun langsung mengubahnya menjadi nada yang cukup kasar, "kayak lo nggak aja sama si Daniel."

"Hah... Pinter lo," kini Alikha memberengut. Aku hanya tersenyum-senyum manis—sok manis.

"Ayo laaaaaah," aku kembali manja, "ntar gak boleh ketemu sama Daniel lho."

"Anceman lo gak mutu," ucapnya sambil tersenyum menanggapi candaanku tadi.

"Jadiiiiii... Gosip Kak Rakana sama Kak Lyra pernah pacaran itu gak bener," ucapnya singkat namun mampu membuatku tercengang.

"Hah?" hanya itu yang mampu ku ucapkan.

"Kenapa? Kaget?" tanya Alikha. Aku mengangguk pelan. Terlalu pelan untuk ukuran antusias yang kurasakan saat mengetahui ada gosip terbaru mengenai Kak Rakana.

"Tapi, katanya, mereka deket itu bener. Mereka nyaris pacaran juga bener," Alikha melanjutkan gosipnya karena aku tak kunjung membalas pernyataan darinya.

"Mereka nyaris pacaran? Kok bisa? Kak Rakana kayaknya sebel banget sama Kak Lyra," ucapku penuh rasa bingung.

"Nah itu dia..." pernyataan Alikha menggantung begitu saja. Aku menunggu dengan tidak sabar sampai mencapai limitnya.

TaeKwonDo Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang