#13

125K 13.2K 5.7K
                                    

Sepanjang jalan, suasana dalam mobil Chandra amat hening

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepanjang jalan, suasana dalam mobil Chandra amat hening. Tidak ada satu pun dari mereka yang bersuara. Chandra lebih banyak diam, hanya menatap penuh konsentrasi pada jalanan ibukota yang terbentang di depannya. Siena sendiri bingung harus berkata apa, sementara jauh dalam kepalanya ada suara kecil milik orang lain yang berkali-kali mengingatkan kalau seharusnya Siena tidak berada disana. Udara terasa berat karena tensi yang meningkat. Tak ada yang terdengar selain berat hela napas dan klakson dari kendaraan-kendaraan di luar jendela mobil.

Namun kesunyian itu kontan terpecah ketika tiba-tiba Chandra membelokkan mobilnya ke pintu masuk sebuah hotel bintang lima.

"Kak Chandra," Siena bergumam. Suaranya penuh penekanan.

Chandra langsung menolehkan kepalanya, menatap Siena dengan wajah hampir tanpa ekspresi. "Kenapa?"

"Ini bukan rumahku."

"Memang bukan. Sejak kapan kamu tinggal di hotel?"

"Kenapa Kak Chandra bawa aku kesini?" Siena berusaha mati-matian bicara setenang yang dia bisa, walau sesungguhnya sekarang jantungnya seolah ingin melompat keluar dari rongga dada.

"Karena kamu udah bikin aku frustrasi. Banget." Chandra mematikan mesin mobil. "Sekarang kamu harus turun."

"Nggak mau."

Penolakan Siena berhasil menciptakan sorot pahit di mata Chandra.

"Turun, Siena."

"Aku mau pulang." Siena tetap ngotot dengan suara bergetar.

"Sekali ini aja." Chandra berkata lagi, tetapi nada suaranya tidak terdengar seperti memohon. Alih-alih meminta, Chandra justru bicara dengan teramat tegas. "Setelah ini, kamu bebas mau menjauh atau nggak. Mau berhenti jadi fans aku juga nggak apa-apa. Atau kamu mau berkoar-koar ke semua orang bilang aku brengsek dan apalah terserah. Tapi sekali ini aja, kamu harus turun."

"Kak Chandra,"

"Siena, turun atau kamu nggak akan pernah pulang ke rumah."

Siena menyerah. Selain karena dia tahu dia tidak akan pernah menang berdebat melawan Chandra, juga karena ekspresi yang kini Chandra tunjukkan adalah jenis ekspresi yang tak pernah Siena lihat. Cowok itu terlihat amat serius, berbeda dengan pembawaannya selama ini. Barachandra Aryasatya adalah seorang disk jokey terkenal sekaligus influencer muda yang sepertinya tak punya kata bernama sedih maupun serius dalam kamusnya.

Hampir semua pegawai hotel telah mengenal Chandra. Itu kesimpulan yang bisa Siena tarik pada detik pertama mereka menjejakkan langkah ke lobi. Bahkan petugas bagian kebersihan yang tengah mengepel pun menyapa Chandra sambil melirik pada Siena diikuti salah satu alis berkerut heran. Siena tidak tahu persis, tapi mungkin para pegawai hotel heran kenapa Chandra datang kesana di siang bolong bersama gadis yang terlihat sangat polos. Sebagai penggemar berat Chandra selama bertahun-tahun, Siena telah hapal di luar kepala tipe perempuan ideal yang sering Chandra kencani.

NOIRWhere stories live. Discover now