(1)

13K 977 125
                                    

Vivian mendesah puas begitu menempatkan diri di bak berendam yang menghadap langsung ke lautan lepas. Air hangat-hangat kuku dan aroma lavender dari sabunnya, membuat otot-ototnya mengendur setelah seharian berbelanja di pasar tradisional di Fira.

Santorini sungguh indah. Pemandangan laut yang menawan, gereja-gereja yang cantik, dan makanan yang lezat. Lihat kulitnya sekarang, ia punya kulit kecokelatan sempurna hasil perjalanan bulan madunya selama seminggu di Yunani. Vivian mungkin bisa selamanya tinggal di sini. Tempat romantis nan tenang yang menyuguhkan pemandangan alam. Meski biaya apa saja di sini tidaklah murah, tapi itu bukan masalah.

Vivian punya banyak uang sekarang. Well, itu suaminya yang punya uang, tapi mereka suami-istri, bukan? Itu artinya uang suaminya, uangnya juga—suaminya sendiri juga menegaskan demikian.

Suaminya, Anthony Fernandez adalah pialang properti sukses di Amerika dan Eropa. Anthony bukan hanya tampan dengan rambut gelap, mata kelabu, dan wajah Italia; tapi ia juga terjamin tidak akan miskin selama beberapa generasi. Oh, dia juga beraksen British yang seksi. Sungguh sempurna.

Vivian mensyukuri waktu-waktu luang yang ia habiskan untuk menjadi relawan di salah satu panti jompo di Manhattan selagi pekerjaan utamanya—yang sifatnya musiman—menjadi editor lepas sedang kosong. Di sanalah ia bertemu Anthony yang tampan dan begitu penyayang pada orang tuanya, yang bahkan tidak mengingat dirinya lagi setelah mengidap alzhaimer parah.

Vivian dan Anthony hanya butuh berhubungan selama tiga bulan, kemudian Anthony menyadari betapa ia mencintai Vivian. Ia tidak membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk melamar wanita itu. Dan tentu saja, Vivian tidak akan melewatkan kesempatan bersatu dengan cinta sejatinya. Usianya sudah tiga puluh tahun, sementara Anthony tiga puluh tiga, mereka begitu sempurna untuk membangun kehidupan rumah tangga.

Mereka menikah sebulan kemudian. Sebuah pernikahan privat di resor mahal di Hawaii. Anthony bahkan sanggup menerbangkan seluruh sahabat-sahabat Vivian beserta keluarganya dengan jet pribadinya. Nuansa elegan penuh keemasan menjadi tema pernikahannya. Semua tamunya mendapat fasilitas hotel bintang lima selama seminggu yang dibiayai Anthony sendiri.

Vivian memang pernah membayangkan pernikahan versinya yang sempurna, tapi bersama Anthony, segalanya melebihi apapun yang Vivian harapkan.

Jadi bulan madu di Santorini bukan masalah. Tinggal di Santorini mungkin bisa jadi kenyataan. Tetapi mereka punya jadwal bulan madu yang harus terpenuhi. Pertama, Santorini—Hawaii tidak termasuk dalam hitungan. Kedua, Italia. Ketiga, tentu saja Paris. Keempat, Brazil. Dan masih banyak lagi. Kenapa Vivian tidak menyebut seluruh dunia? Anthony pasti bisa mewujudkannya. Mungkin mereka harus meninjau ulang tujuan mereka selanjutnya.

Sebuah kecupan di bahu menyadarkan Vivian dari kenangan indahnya. Anthony yang mengenakan boxer masuk ke bak berendam untuk menyusulnya. Vivian memberikan ruang untuk suaminya mengambil tempat di belakang tubuhnya. Pria itu memberi kecupan-kecupan manis di lehernya. Membuat Vivian mengerang puas dan melayang hingga menjatuhkan kepalanya ke lekukan leher Anthony. Kulit Anthony memancarkan gairah yang menggebu. Seluruh ototnya menegang sempurna. Vivian sungguh beruntung berada dalam pelukan dewa Yunani. Oh! Mereka juga sekarang berada di Yunani. Anthony hanya tinggal mengenakan mahkota daun emas untuk membuat seluruh wanita di dunia iri pada Vivian.

"Apa yang akan kita lakukan malam ini?" tanya Anthony penuh harap dan gairah. Sengaja mendorong pinggulnya menggesek bokongnya untuk memberi tanda, tetapi Vivian berusaha mengabaikan. Ada waktu untuk bercinta nanti. Lagipula, mereka mungkin bercinta lebih sering daripada pasangan suami istri normal. Untungnya Anthony tidak ragu dengan kontrasepsi mahal yang akurat. Ia menginginkan Vivian selama beberapa tahun pertama untuk dirinya sendiri. Vivian juga belum ingin memiliki bayi. Tidak di tahun pertama ketika ia ingin melihat dunia bersama kekasihnya.

REPLACE THEMWhere stories live. Discover now