PRESMA || CHAPTER 36

81.9K 7.1K 892
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️




Malam ini semuanya berkumpul di ruang keluarga, terkecuali Arsen dan Mario. Alasannya, Mario sedang disibukan oleh urusan perusahaannya sedangkan Arsen ia menemani Mario didalam ruang kerja.

Kevin dan Devan tentu saja sedang bermain play station di ruang keluarga bersama dengan Kiara, tapi disini Kiara disibukan oleh drama Korea yang tengah berputar di layar laptop miliknya.

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, biasanya Kiara akan siap-siap memasak pukul setengah delapan malam. Masih ada tiga puluh menit untuk ia bisa menikmati serial drama Korea.

"PAKET!!" pekik suara seorang laki-laki yang terdengar hingga ke dalam  rumah.

"Ada yang pesen paket?" tanya Kevin yang masih fokus bermain game di layar televisi.

"Enggak," jcap Devan tanpa memalingkan pandangannya dari layar game.

"Bentar Kia liat," ucap Kiara yang kemudian memberhentikan tontonan dramanya dan berdiri dari sofa.

"Tunggu!" ucap Devan yang langsung cepat-cepat memberhentikan permainannya.

"Kenapa?" tanya Kiara dengan wajah polos.

"Sama saya," ucap Devan yang kemudian menarik tangan Kiara untuk menuju arah pintu keluar.

Tentu saja tindakan Devan kali ini membuat Kiara yakin bahwa Devan memiliki perasaan untuknya, hanya saja perlu disadarkan, untuk itu Kiara akan membuatnya sadar dengan caranya sendiri.


Tidak peduli akan Elisa, Kiara hanya ingin membuat Devan tersadar akan perasaannya sendiri.

Setelah membuka pintu alangkah terkejutnya Kiara saat orang yang di depan rumah mereka adalah Samudra, dengan pakaian tidur bermotif iron man salah satu hero favorit Samudra dalam film Marvel.

"Samu?!" ucap Kiara yang melihat kedatangan Samudra ke rumah.

"Ngapain lo kesini?" tanya Devan seperti orang yang tidak suka kedatangan tamu.

"Bubu gak boleh ngomong gitu!" ucap Kiara yang berada disamping Devan.

"Gue cuma mau numpang makan," ucap Samudra dengan tampang polos.

"Dih jatoh miskin lo? " ucap Kevin yang kini ikut-ikutan berdiri di belakang Kiara dan Devan.

"Dirumah gak ada yang masakin gue, yakali anak Sultan makannya mie telor tiap hari," ucap Samudra yang berlagak menyombongkan diri.

Samudra memang tinggal sendirian dirumahnya, karna ayahnya yang jarang pulang, juga karna ayahnya yang sudah memiliki keluarga baru.

Samudra selalu berpikir bahwa dengan hadirnya Samudra akan menjadi beban tersendiri di kehidupan ayahnya.

Orang lain selalu berpikir bahwa Samudra adalah anak konglomerat yang bahagia. Tanpa mereka sadari Samudra hanyalah seorang anak laki-laki yang sebenarnya menyembunyikan sejuta luka didalam dirinya.

PRESMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang