PRESMA || CHAPTER 19

91.1K 7.4K 190
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



Saat ini semuanya sedang berkumpul diruang keluarga, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Kiara yang sibuk dengan tugas kuliah, Arsen yang sibuk dengan game dan Devan, Kevin serta Mario yang sibuk bermain play station.

Semuanya berkumpul diruang keluarga, jika suasanya begini tampak seperti keluarga harmonis. Tapi siapa sangka jika sudah membahas tentang urusan Arsen, mereka semua pasti akan berdebat.

"Arsen udah jam sembilan malem tidur gih," ucap Mario yang mengelus lembut kepala Arsen.

"Later," cicit Arsen sambil asik bermain game.

"Bubu bantuin Kia!" ucap Kiara yang sudah pusing dengan tugas tugas kuliah kedokteran.

"Googling aja Kia," ucap Devan dengan santainya.

"Want milk," cicit Arsen yang menarik ujung baju milik Kiara, membuat ketiga laki laki itu juga ikut bersuara.

"Gue juga!" ucap Kevin tanpa menolehkan pandangannya ke arah Kiara.

"Saya juga!" ucap Mario yang sedang fokus mengalahkan Kevin.

"Es krim pistachio dua," ucap Devan yang mengganggu permainan Kevin.

"Diem Dev, AH LO!!" ucap Kevin sambil menyenggol baju Devan kasar hingga Devan hampir terjatuh.

Setelah membuatkan susu dan mengambilkan Devan es krim, Kiara menggendong Arsen ke dalam kamarnya dan membacakan dongeng sebelum tidur.

***

Sekarang sudah pukul tiga pagi dan ketiga laki-laki dewasa itu baru selesai bermain game play station, Kevin dan Mario sudah tertidur di ruang keluarga sedang Devan ia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan untuk melihat Kiara.

Terlihat Kiara yang tertidur di sebelah Arsen, terlihat seperti ibu dan anak, tentu saja pemandangan seperti itu membuat Devan gemas sendiri.

Hingga akhirnya memutuskan untuk memotret kebersamaan Kiara dan Arsen sebelum akhirnya memindahkan Kiara ke dalam kamarnya dan tidur bersama.

Didalam kamar Devan masih saja tidak bisa tidur, ia masih memikirkan sifat Kiara yang begitu diluar nalar, padahal sikap Devan sudah keterlaluan masih saja Kiara bertahan dengannya.

Sekarang sudah pukul empat pagi dan Devan belum juga tertidur, ia memutuskan untuk mengerjakan tugas kuliah yang sempat tertinggal karna tugas organisasi, sedangkan Kiara sudah tidur terlelap disampingnya.

***

Pukul enam pagi Kiara sudah disibukan oleh aktivitas rutin, yaitu memasak.

Hari ini Kiara memasak makanan ala orang Prancis, Kiara memang pintar dalam hal memasak tapi ia tidak begitu suka dengan memakan makanan yang ia buat.

PRESMAWhere stories live. Discover now