Quen Of Mafia

awal masuk sekolah

Paginya,bell sudah bangun lebih awal. Mungkin karena hari ini adalah hari pertama ia masuk kesekolah. Bell sudah selesai beres beres.

Baju sekolah yang ia kenakan sangat cocok di tubuh mungil itu. Jangan salah salah. Meskipun tubuh bell kecil, tetapi tenaganya seperti seorang laki laki. Karena sedari kecil ia telah dilatih untuk menjadi mafia.

Aturan di keluarganya,yang memiliki jabatan sebagai ketua mafia, mereka harus melatih anak anak mereka . Itu pun Jika mereka mempunyai keturunan, maka keturunan mereka harus melanjutkan kepemimpinan mafia.

Semua keturunan mafia akan di latih khusus oleh pelatih yang sudah bekerja sama dengan pemimpin mafia terdahulu. Bell juga sudah di latih sejak kecil dari pelajaran dasar sampai cara mengunakan senjata, bell sudah bisa mengunakan senjata.

Bahkan ilmu bela dirinya juga sangat kuat.

Bel turun dari lantai 2 menuju ke lantai dasar. Ia menuruni anak tangga satu persatu. Sesampainya di lantai satu. Bell menyapa sang Daddy.

"Pagi dad". Sapa bell.

"Pagi sayang". Balas Jeffri.

"Mommy mana dad?". Tanya bell.

"Mommy lagi di dapur". Jawab Jeffri.

Bell berjalan menuju ke dapur. Benar saja. Mommy nya ada di sana. Bell menghampiri mommy nya sedang menghidangkan sarapan pagi.

"Pagi mommy". Sapa bell

"Pagi juga sayang". Balas clara

"Mommy bikin apa?". Tanya bell

"Nasi goreng kesukaan kamu sayang". Jawab clara

"Kayaknya enak banget deh mom". Ujar Bell.

"Kamu bisa aja sayang". Ujar clara

Clara memanggil Jeffri untuk segera sarapan. Jeffri datang ke ruang makan. Mereka langsung memulai makan sarapannya.

tidak ada suara diantara mereka. Mereka menikmati sarapan buatan Clara. Sebenarnya ada banyak pelayan di rumah. Tapi Clara memilih untuk membuat makan malam dan makan pagi sendiri.

Siangnya ia akan pergi ke perusahaan milik mendiang orang tuanya. Setelah selesai sarapan, bell berangkat ke sekolah, Jeffri berangkat ke kantor.

"Kamu mau daddy anterin gak?". Tanya Jeffri.

"Gak usah dad, aku bawa motor aja". Ujar Bell.

"Ya udah,kalian hati hati di jalan". Ujar Clara.

"Siap mommy". Jawab Jeffri dan bell.

Mereka berangkat menggunakan kendaraan masing masing. Bell menaiki motornya.

Lalu memakai helm. Sedangkan Jeffri masuk kedalam mobil.

Bell melajukan motornya dan pergi dari kawasan mansion. Bell mengendarai motor dengan kecepatan sedang.

Ia ingin menikmati suasana pagi di Jakarta. Biasanya kalau pergi pergi, Zeus selalu mengantarnya. Tapi saat ini Zeus bell tugaskan untuk memantau keamanan markas.

Sesampainya di sekolah, bell memasuki gerbang sekolah. Semua orang memandang kearah Bell. Mereka penasaran siapa cewek yang membawa motor besar itu.

"Itu siapa ya?"

"Gw belum pernah liat dia sebelumnya"

Bell membuka helmnya. Ia merapikan rambutnya yang berantakan akibat helm. Semua orang terpesona dengan kecantikan bell. Kecantikan bell mampu menghancurkan 1 sekolah.

"Gila, cantik banget anak baru".

"Lebih cantikan gw kali".

Begitu lah perkataan para murid saat melihat dirinya. Bell hanya menghiraukan mereka. Baginya itu tidak penting sama sekali.