mendadak jadi mama

1K 33 1
                                    

Bommm

Markas itu meledak.bell keluar tepat waktu saat markas itu meledak.bell memerintahkan anak buahnya untuk kembali kemarkas.

”sebaiknya kalian kembali kemarkas,obati luka luka kalian, biar aku yang membawa anak ini ke rumah". Ujar Bell.

"Baik leader". Ujar mereka.

       

                                 ***

Bell berjalan ke motornya sambil mengendong anak laki laki yang dia selamatkan. Bell tidak tau harus melakukan apa, yang terpenting adalah mengobati luka anak ini.

Bell menaikkan anak kecil itu ke atas motor.

"Pegangan yang kuat ya, kakak bawa motornya pelan kok". Ujar Bell.

Anak laki laki itu menganggukkan kepalanya. Bell pun naik keatas motornya.

Bell mengendarai motornya dengan kecepatan pelan, dia takut anak kecil itu jatuh. Saat bell mengendarai motor, dia berhenti sejenak karena anak kecil itu menarik bajunya.

"Kamu kenapa?". Tanya bell.

"Lapar". Jawab anak kecil itu.

Bell menjadi gemas mendengar suara imut anak kecil yang berada di hadapannya.

"Ya udah kita berhenti disini dulu. Kakak beliin kamu makanan" . Ujar Bell. Lagi lagi anak itu mengangguk.

Bell turun dari motornya tak lupa dia mengendong anak kecil itu. Bell berhenti di sebuah warung makan.

Bell memesan makanan. Bell melihat gabriel ada di sana.

"Lho gabriel, kok Lo ada disini?". Tanya bell.

"Bell, oh tadi gw lagi lapar, jadi cari makanan deh". Jawab Gabriel."itu anak siapa?". Tanya Gabriel melihat anak kecil yang berada di gendongan bell.

"Dia yang gw selamatin tadi pas di markas musuh". Jawab Bell.

"Lo gak kenapa napa kan?". Tanya Gabriel.

"Gak kok". Jawab Bell.

"Syukur deh". Ucap Gabriel.

Tak lama makanan yang Bell pesan sudah datang. Bell duduk di samping Gabriel. Ia memangku anak kecil itu.

"Biar gw yang pangku". Ujar Gabriel.

"Oke". Jawab Bell.

Gabriel memangku anak kecil itu. Semua orang mengira kalau mereka adalah sepasang suami istri muda.

"Ini anaknya ya mbak, lucu banget anak nya mbak". Ujar pemilik warung itu.

"Eh ngak kok mbak". Ujar Bell.

"Iya mbak. Ini anak kami". Ujar Gabriel. Bell menatap tajam Gabriel.

Pemilik warung itu tersenyum melihat tingkah remaja itu. Bell menyuapi anak kecil itu makan.

Ia tidak ingin memikirkan kejadian tadi. Setelah selesai makan. Bell mau membayar makanan yang dia pesan tadi.

"Berapa mbak?". Tanya bell

"30 rebu aja neng". Jawab pemilik warung itu.

"Biar saya aja yang bayar mbak,ini uangnya. Ambil aja kembaliannya mbak". Ujar Gabriel.

"Terimakasih ya mas, mbak". Ucap pemilik warung

Bell dan Gabriel keluar dari warung itu. Bell masih mengendong anak kecil itu.

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now