kebenaran yang sesungguhnya

917 31 0
                                    

Gabriel mengantarkan bell sampai di depan mansion agatha. Gabriel mengendong bell ala bristyle kedalam rumah.

Padahal bell sudah menolaknya.kaki bell baik baik saja. Dia tidak terluka sama sekali.di dalam mansion,Clara kaget melihat Bell di gendong oleh Gabriel.

"Itu bell kenapa di gendong?". Tanya Clara.

"Tadi bell jatuh Tante dari motornya". Jawab gabriel.clara menatap bell

"Seperti biasa mom". Jawab Bell..

Tak heran bell selalu kena imbasnya. Bell tidak pernah memberi tau kepada Jeffri dan Clara tentang musuh yang menyerang dirinya.

"Mommy gak usah khawatir sama bell". Ujar Bell.

"Gimana mommy gak khawatir sama kamu,kamu sering luka luka gini karena perang antar mafia". Ujar Clara.

"Bell udah bisa lawan mereka mom". Ujar Bell.

"Ya udah mommy nyerah sama kamu". Ujar Clara.

Gabriel melihat Bell hanya diam saja. Dia tidak bisa ikut campur dengan masalah keluarga agatha. Tiba tiba saja Ian datang dan memeluk kaki Gabriel.

"Papa!". Ujar Ian

"Anak papa yang ganteng,papa kangen bangat sama kamu". Ujar Gabriel mengendong Ian.

"Ian kangen sama papa". Ujar Ian.

"Papa juga kangen sama Ian". Ujar Gabriel.

"Mama kenapa pa?". Tanya Ian.

"Mama gak papa kok Ian,mama cuma jatuh dari motor aja". Jawab Gabriel.

"Mama gak luka kan". Ujar Ian.

"Gak sayang,mama gak luka kok". Jawab Bell.

Suasana kembali menjadi hening. Gabriel pamit pulang dulu karena papanya sudah menelpon dirinya.

"Papa pulang dulu ya sayang". Ujar Gabriel.

"Yah,papa cepat banget pulang nya,Ian masih kangen sama papa". Ujar Ian.

"Maaf ya sayang,lain kali papa kesini lagi".ujar Gabriel.

"Janji ya pa". Ujar Ian memberikan jari kelingkingnya.

"Janji".jawab Gabriel menautkan jari kelingkingnya.

Gabriel pamit kepada bell.dia harus pergi karena papanya menyuruhnya untuk pulang. Clara datang ke tempat bell.

"Gabriel mana?".tanya Clara.

"Udah pulang mom". Jawab Bell

"Kamu tetap ikut keacara nanti malam?". Tanya clara.

"Iya mom,bell tetap ikut ke acara nanti malam". Jawab Bell.

"Ya udah,sekarang kamu ganti baju". Ujar Clara.

"Oke mom". Jawab Bell.

"Ian sama nenek dulu". Ujar Clara.

"Iya nek". Ujar Ian.

"Anak pintar". Ujar clara.

Bell berjalan menuju ke kamarnya.baru saja Bell mau berbaring. Tiba tiba ponselnya berdering. Bell langsung mengangkat telpon.

"Iya halo kak". Ujar Bell.

"Bell,perusahaan kita dapat undangan untuk datang ke acara perusahaan intan bell,apa kamu bakalan pergi bell?". Tanya joy.dia adalah tangan kanan tangan bell dan mengurusi perusahaan bell.

"Aku pergi kak,apa kita harus memberitahu siapa pemilik perusahaan itu". Ujar Bell.

"Saya hanya menuruti perintah anda,jika itu keinginan anda,saya akan mempersiapkan semuanya". Ujar Joy.

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now