Gabriel,Kiki dan rayen kini sudah berada di kelas.ekspresi wajah Gabriel kembali menjadi dingin.
Bahkan lebih dingin dari biasanya ia tunjukan sebelum berpacaran dengan bell.mereka sedang berada di kelasnya.
Kiki dan rayen menatap kearah gabriel.mereka hanya bisa menghela nafas panjang dengan perubahan sikap Gabriel.
"El.lo mau ikut gak ke kantin".ajak Kiki.
Gabriel hanya mengangguk.mereka pun pergi dari kelasnya.mereka berjalan menuju ke kantin.
Di sepanjang jalan.para murid menyapa mereka.hanya saja mereka hanya menganggukkan kepalanya.
Saat di pertengahan jalan.tiba tiba saja Laura dan teman temannya datang.mereka mendekati gabriel.kiki dan rayen.
"Hai gabriel.gw turut berduka cita ya atas kepergian bell".ujar Laura.
"Minggir".ujar Gabriel.
"Lebih baik kamu balik sama aku aja.kan bell udah gak ada~"
"Gw bilang minggir ya minggir!".bentak Gabriel.
Laura dan para siswa dan siswi lainnya terkejut saat Gabriel membentak Laura.
Tanpa membuang waktu lagi.gabriel langsung pergi dari sana.kiki dan rayen langsung mengikuti Gabriel.
Seluruh murid membicarakan Laura yang di bentak oleh Gabriel.
"Apa Lo liat liat,sana bubar ".ujar laura.
Para murid menyoraki laura.laura yang di bentak oleh Gabriel langsung kesal.
Ini pertama kalinya Gabriel membentak dirinya.sebelumnya Gabriel tidak pernah membentaknya.
Laura pergi dari sana sambil menghentakkan kakinya.
Kiki dan yang lainnya sampai di kantin.mereka langsung memesan makanan.
"El.lo tadi itu keterlaluan".ujar Kiki.
"Bukan salah gw.gw udah ngomong baik baik".ketus Gabriel.
"Sampai kapan Lo bakalan gini el".ujar Kiki.
"Sampai bell balik ke pelukan gw".jawab Gabriel.
"El.sadar.bell udah gak ada El".,ujar Kiki.
"Bell masih hidup.gw yakin dia ada di suatu tempat".jawab Gabriel.
"Terserah lu deh El".ujar Kiki.
"Lo pada gak usah pada berantem.gw percaya sama El kalau bell itu masih hidup".ujar rayen.
"HM".ujar Kiki.
"Setidaknya kita cari tau lebih dulu tentang keberadaan bell".ujar rayen.
"Gimana kalau ke markas bell".usul Kiki.
"Oke.pulang sekolah kita langsung ke sana".ujar Gabriel.
"Oke".ujar rayen.
Tak lama makanan yang mereka pesan sudah sampai.mereka langsung memakannya.
****
Seorang anak kecil duduk sambil berkutat dengan komputer yang berada di hadapannya.
Anak kecil itu duduk dengan tenang di depan komputer.sesekali melihat kearah jam.
"Lindungi bell dari ancaman mereka.jangan sampai bell terluka"ujar anak kecil itu.
"Baik tuan muda".ujar orang itu.
"Saya akan melindungi mu.karena kamu sudah menyelamatkan saya dan juga merawat saya".ujar anak kecil itu.
YOU ARE READING
Quen Of Mafia
Teen FictionLihat lah cara nya bermain dengan segala permanan yang dibuat oleh mereka yang tidak tau bagaimana cara gadis ini akan mengembalikan keadaan dan menguasai seluruh permainannya
