pewaris baru

523 18 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
...

"Gabriel bangsat,awas Lo!badan gue sakit semua!".teriak bell.

Sepertinya cowok itu tidak mendengarkan teriakan bell.dengan kesal nya bell memukul lengan Gabriel.

Cowok itu meringis kesakitan saat bell memukul lengan nya.tenaga bell tidak main main.

"Ayang sakit tau".ujar Gabriel mengelus tangannya.

"Makanya jangan main main".ujar bell.

"Ayang ih sakit tau".ujar Gabriel.

"Auah.gue mau mandi".ujar bell.

Wajah Gabriel menjadi cemberut.bell meninggalkan Gabriel di atas kasur.dengan sengaja bell menutup pintu kamar mandi dengan kuat.

Gabriel terkejut.dia hanya menatap pintu kamar mandi.sampai bell selesai mandi.

Tidak butuh waktu lama.bell selesai mandi dalam waktu 5 menit.dia memang selalu siap dengan cepat.

Bell menyisir rambutnya.dia mengabaikan Gabriel yang sedari tadi melihat kearahnya dengan tatapan cemberut.

"Ayang".panggil Gabriel.

Bell hanya diam dan melanjutkan aktifitas nya menyisir rambut.gabriel kembali memanggil bell.

"Ay".panggil Gabriel dengan nada merengek.

"Mandi dulu".ujar bell.

Gabriel hanya bisa pasrah.dia berjalan dengan berat hati menuju ke kamar mandi.bell melihat kepergian Gabriel sekilas kemudian kembali melanjutkan aktivitas.

Setelah selesai bersiap siap.bell keluar dari kamar.dia harus menyediakan sarapan untuk keluarganya.

Disana mommy nya sedang bersantai santai bersama Daddy nya di ruang tamu.

"Pagi mom,dad".sapa bell.

"Pagi sayang".balas mereka.

"Tumben mom gak bikin sarapan?".tanya bell.

"Mom lagi malas sayang,jadi bi nila yang buat sarapan nya".jawab Clara

"Ian  sama Gabriel mana?".tanya Jeffri.

"Mereka lagi siap siap".jawab bell."oh ya dad,perusahaan kak haru kata nya mau di pindahin ke indo,beneran dad?".tanya bell.

"Iya,itu benar,haru mau pindahin ke indo kata nya,tapi Daddy gak tau kapan".jawab Jeffri.

"Kasihan haru.tugas nya banyak,sekarang aja dia makin kurus".ujar Clara.

"Kak haru kalo di bilangin bandel mom,gak mau dengarin bell".ujar bell

"Iya,mom heran sama haru".ujar Clara.

"Pagi ma,pagi kek pagi nek".sapa Ian.

"Pagi juga sayang".jawab bell.

"Pagi juga Ian".balas Clara dan Jeffri.

"Papa mana ma?".tanya Ian.

"Lagi siap siap,itu udah turun orang nya".jawab bell.

Ian hanya terkekeh.mama nya ini ada ada saja.entah lah,Gabriel dan bell sering kali bertengkar,tapi mereka akan baikan sendirinya.

Gabriel menghampiri mereka di ruang santai.dia mantap kearah bell yang sedari tadi mengacuhkan dirinya.

"Tuan,nyonya sarapan nya udah siap".lapor bi nila.

"Oh ya bi.makasih ya bi".ucap Clara.

"Iya sama sama nyonya".jawab bi nila.

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now