ancaman besar

494 21 0
                                    

Gabriel kini berada di balkon kamarnya.dia menatap kearah langit.ada banyak bintang yang berhamburan.

Gabriel melihat bintang bintang itu sangat indah.tiba tiba saja Gabriel merasa sedih.

Ya,dia sedang merindukan bell.kekasihnya.air mata Gabriel turun kembali.

"Gw kangen Lo bell.lo gak kangen gw?"ujar Gabriel.

Dia terus melihat kearah langit.di belakang Gabriel.elis dan Arya berdiri di belakang nya.

Mereka juga mendengar ucapan dari sang putranya.elis mencoba untuk menahan air matanya.

"El"panggil Elis lembut.

Gabriel langsung menoleh ke belang.dia melihat Elis dan Arya ada di belakangnya.

Gabriel langsung menghapus air matanya dan berjalan menghampiri Elis dan Arya.

"Kita makan malam di luar yuk"ajak Elis.

"Iya ma"ujar Gabriel.

"Kamu siap siap.mama sama papa tunggu kamu di bawah". Ujar Arya.

"Iya pa"ujar gabriel.

Mereka sengaja mengajak Gabriel keluar untuk membuat Gabriel healing.

Elis dan Arya menunggu Gabriel di lantai bawah.tak lama Gabriel turun kebawah.

Dia memakai baju kemeja kotak kotak bewarna hitam.ekspresinya yang terkesan datar dan dingin.

Mereka pun berangkat menuju ke restoran yang biasa mereka kunjungi setiap libur.

Gabriel duduk di belakang sambil melihat kearah jendela.suasana nya sangat hening.

Tidak ada yang membuka topik obrolan sampai Elis yang membuka percakapan.

"Gimana sekolahnya El?".tanya Elis.

"Biasa aja".jawab Gabriel.

"Udah lama kita gak jalan jalan kayak gini ya".ujar Arya.

"Iya.terakhir kita jalan jalan Minggu bulan kemaren".ujar Elis.

"Kamu mau beli apa El?".tanya Elis.

"Terserah mama sama papa aja".jawab Gabriel.

"Bentar lagi kita sampai".ujar Arya.

Akhirnya mereka sampai di restoran.mereka turun dari mobil setelah Arya memarkirkan mobilnya.

Mereka masuk kedalam restoran.restoran itu sangat ramai di kunjungi orang.

Arya memanggil pelayan restoran.

"Pelayan".panggil Arya.

Tak lama seorang pelayan wanita datang kemeja Arya.

"Silahkan lihat menu nya".ujar pelayan itu.

Mereka melihat menu makanan yang di sajikan oleh restoran itu.

"Steak nya 2 jus jeruk 1 sama kopi 1 ya".ujar Arya.

"Kamu El?".tanya Elis.

"Spaghetti bolognese sama jus jeruk".jawab Gabriel.

"Baik.mohon di tunggu".ujar pelayan itu.

Lalu pelayan itu pergi dari sana untuk memberi tau koki pesanan pengunjungnya.

Suasana kembali hening.tidak ada yang membuka percakapan diantara mereka.

Tiba tiba datang lah Luna dan keluarga adijaya.elis dan Arya berjabat tangan dengan mereka.

"Lama udah ga ketemu ya jeng".ujar Hanum – maminya Luna.

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now