siksaan

928 29 0
                                    

Bell dan Joy berjalan kearah ruangan. Mereka berjalan beriringan.

Bell memasang wajah datarnya.bell masuk kedalam ruangan itu. Sudah ada 1 orang pria yang sedang duduk sambil meminum wine.

"Ternyata kau sudah datang,aku lama,sekali menunggu mu". Ujar pria itu menyadari kedatangan bell.

"Kau tau saja,urusan ku selalu banyak".jawab bell duduk di hadapan pria itu.

"Aku baru menyadari kalau kau menyebarkan mata mata di mana mana". Ujar pria itu.

"Tentu saja.kau tau kan apa yang harus di capai seorang mafia". Ujar Bell meneguk wine.

Bell berjalan kearah pria itu. Dia memperhatikan gelas wine yang berada di tangannya.

Bell memberi aba aba kepada Joy untuk mengaktifkan alat penyadap suara. Joy yang mengerti kode dari bell.

Dengan cepat mengaktifkan alat penyadap suara. Bell berjalan membelakangi pria itu.

Ya dia adalah paman bell yang ingin membunuh kedua orang tuanya dan dengan cepat dapat di gagalkan oleh bell.

"Kau tau apa yang sangat aku inginkan?".,tanya bell.

"Tentu saja kau ingin membunuh ku". Jawab paman bell.

"Benar, bukan hanya itu yang aku inginkan. Aku lebih menginginkan kau disiksa sehingga kau meminta ingin dibunuh dari pada mendapatkan siksaan itu". Ujar bell.

Bell tertawa psikopat. Paman nya merinding mendengar perkataan bell.

"Kau gila,aku ini paman mu". Ujar paman

"Siapa yang menganggap mu paman. Bukan hanya kau yang disiksa. Tetapi semua keluarga mu juga akan di siksa". Ujar Bell. "Joy!".ujar Bell.

Dengan cepat Joy memukul kepala paman bell dengan kayu yang dia sediakan di dalam ruangan itu. Paman bell pingsan dan kepalanya berdarah.

"Bawa ke markas". Perintah bell.

"Yes my lord". Joy sambil tersenyum.

Mereka melaksanakan perintah bell. Bell keluar dari ruangan itu dan tak lupa menyuruh orang untuk membersihkan ruangan itu dan menghilangkan jejak.

Bell pergi ke kamar mandi untuk Menganti bajunya dengan baju yang sebelumnya. Setelah itu bell kembali lagi tempat pesta.

"Kamu dari mana aja sayang,aku nyariin kamu dari tadi tau". Ujar Gabriel.

"Iya bell,si Gabriel nyariin Lo".ujar rayen.

"Gw habis dari kamar mandi". Jawab Bell.

"Bell,mommy nyariin kamu tau". Ujar Clara.

"Bell tadi ke kamar mandi". Jawab Bell."oh ya mom, bell mau kemarkas dulu, ada keperluan". Tambah Bell.

"Ya sudah,kamu hati hati di jalan ya".ujar Clara.

"Oke mom". Ujar Bell.

"Bell,kami ikut". Ujar Kiki.

"Ayo". Ujar Bell.

Mereka mengikuti bell dari belakang. Mereka masuk kedalam lift. Bell menekan tombol menuju ke lantai 1.

Ting

Lift terbuka. Mereka keluar dari lift dan menuju ke parkiran.

Bell masuk kedalam mobil sedangkan Gabriel dan yang lainnya naik keatas motor.gadis itu melajukan mobil nya dan pergi dari sana.

Mereka mengikuti bell dari belakang. Joy sudah sampai di markas.

Sesampainya di markas. Bell turun dari mobil sedangkan Gabriel dan yang lainnya turun dari motor.

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now