1

66K 3.5K 22
                                    


Selamat membaca cerita baru aku, semoga kalian semua suka.

Jangan lupa votmennya

Tidak ada yang berubah di kehidupan keduanya kali ini. Kehidupan nya tetap monoton yah, tentunya selain fakta bahwa dia hidup kembali sebagai Rayta adik uke cantik Reymond di novel Bl Obsesif.

Rayta dalam novel tidak begitu di sorot kehadirannya Rayta hanya pernah muncul di episode awal di mana Rayta pergi untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan meninggalkan kakak lelaki yang sangat Rayta benci untuk hidup seorang diri di  mansion megah namun terasa suram tanpa kasih sayang keluarga. Ibu yang sudah lama meninggal dan Ayah  sang pemilik tubuh yang gila kerja dan tidak pernah pulang dari negara C, bahkan mendengar anak gadisnya yang sekarang sedang sekarat  pria itu tak kunjung memunculkan batang hidungnya.

Hal itu juga yang membuat Sigrid, tidak sekarang dia adalah  Rayta menghela napas panjang setiap waktu. Rayta masih menyayangkan kehidupan sempurna nya dulu, Meksipun tidak punya pacar disana dia memiliki pekerjaan yang cukup baik. ayah dan ibu yang sangat menyayangi keluarganya dan adik perempuan imut, tapi sayang memiliki hobi yang menurut Rayta cukup Ekstrim bagi anak SMP––– membaca novel dan web novel ber-genre Bl. Rayta sendiri hanya membaca satu novel milik adiknya yang berjudul Obsesif karena rasa penasarannya melihat bagaimana adiknya Dafira menangisi tokoh Reymond yang mati secara tragis dan sekarang dia malah terjebak di dunia novel itu.

"Aku merindukan Fira, adikku yang manis apa kamu juga merindukan kakak?"  Rayta tanpa sadar menetaskan air matanya. Rayta hanya berharap kasus kematiannya disana tidak disangka bunuh diri, Rayta ingin Marley sang pelaku utama pembunuhan itu di jebloskan ke penjara.

"Jika tahu aku akan mati di tangan rekan kerja ku  hanya karena sebuah proyek yang diberikan Direktur padaku. Aku tidak akan pernah mau mengambil proyek sialan itu."Teriak Rayta marah sambil menendang selimut tebal yang membungkus seluruh tubuhnya.

"Rayta! Ada apa ? Apa tubuh kamu terasa sakit?" Seorang pria cantik memasuki kamar luas berwarna merah muda itu dengan tergesa-gesa setelah mendengar suara berisik dari dalam kamar. Dia terlihat membawa nampan berisi minuman dan makanan ditangannya.

Rayta yang semula masih menendang kesal selimutnya seketika berhenti. Entah untuk ke berapa kalinya Rayta terpesona oleh kecantikan pria yang sekarang menjadi kakaknya ini. Rayta merasa minder sebagai seorang wanita, yah. pantas saja para pria-pria dalam novel itu menggila saat mengurung dan melecehkan Reymond.

"Ehemm, tidak aku baik-baik saja Kakak."Jawab Rayta setelah menetralkan kekagumannya. Rayta belum sempat bereaksi tatkala Reymond malah memeluk tubuhnya secara tiba-tiba.

"Rayta." Suara rendah Reymond yang berbisik lirih di telinga nya  membuat tubuh Rayta menegang. "Akhirnya kamu mau memanggilku dengan sebutan kakak lagi."

Apa? Jadi kau memeluk ku hanya karena itu?! Hei tuan cantik tidak sadarkah kau bahwa jantung ku sedang tidak baik-baik saja sekarang? Rayta mengomel kesal dalam hati sambil mendorong tubuh pria cantik itu menjauh.

Reymond mengusap sudut matanya yang berair dan hal itu sukses membuat Rayta kembali minder karena sedang menangis pun Reymond tetaplah terlihat cantik, bahkan berkali-kali lipat lebih cantik dari biasanya. Rayta jadi berpikir apa karena hal ini juga Jey, sang tokoh utama pria dalam novel sangat suka menyiksa Reymond dengan permainan kasar di atas ranjang.

"Kakak membawakan kamu bubur, ayo cepat makan setelah ini kamu harus minum obat dan tidur." Ucap Reymond lembut seraya menyodorkan sendok ber isi bubur.

"Aku bisa sendiri." Rasanya aneh saja jika dia yang sudah berusia 30 tahun  di suapi oleh seorang murid SMA. Meksipun saat ini tubuh yang dia tempati masih anak SMP tahun terakhir.

Nyasar Di Novel BL ✓Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum