31

8.2K 830 38
                                    

Rayta tak bisa terus menerus memikirkan perkataan Falcon kemarin malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Rayta tak bisa terus menerus memikirkan perkataan Falcon kemarin malam. Ia harus mulai bergerak mencari petunjuk baru untuk menegakan keadilan bagi pemilik tubuh ini  dan ibunya.

Dari apa yang Rayta ingat dan lihat di dalam buku bersampul dongeng anak kecil hanya ada sebuah rumah besar, semacam villa yang di kelilingi oleh hutan bambu.

Di sekitar lingkungannya terdapat aliran sungai deras yang mengalir mengelilingi hutan bambu menuju Villa, lalu satu buah kotak hitam dengan orang-orang yang berkerumun mengelilingi kotak tersebut dengan beberapa tulisan aneh yang jika di terjemahkan berisi.

' Mengikuti sebuah arus.'

' Di sebuah kotak gelap hanya ada satu buah rahasia dan jika berhasil di bongkar mampu memutar balikkan fakta,'

'Mereka berkerumun seolah benda itu memiliki hal berharga nyatanya hanya sekumpulan lembar kosong tak berwujud. '

Setelah mengigat seluruh ingatan pemilik tubuh ini. Anehnya ia bisa mengerti tulisan yang ada di dalam buku sampul dongeng anak-anak itu.

“Mengikuti sebuah arus! Apa yang dia maksud adalah arus sungai menuju villa?”ucap Rayta pelan,“Jadi harta itu kemungkinan ada di sana?  Pertanyaan  ada di mana villa yang di kelilingi hutan bambu itu?!”

Jika Rayta berhasil menemukan villa itu kemungkinan besar orang-orang yang menginginkan harta itu sudah berkerumun di sana seperti di dalam urutan teka-teki dan Rayta bisa lebih mudah menemukan siapa pelaku utama dari pembunuhan nyonya Isabel dan ibu Falcon.

“Apa master sedang mencari villa yang di kelilingi oleh hutan bambu?”

Suara ini, Ares!

Rayta menoleh namun Rayta kembali memalingkan wajahnya tatkala melihat Ares tak mengenakan baju. Ini bahkan masih pagi hari, mengapa lelaki ini melepas pakaiannya?

“Iya, aku sedang mencari villa itu, tapi Ares kenapa kau tidak berpakaian lengkap?”

Semalaman Rayta sudah mencari tahu bahwa Ares sudah di terima sebagai bagian dari keluarga Grady oleh Kakek Kino . Namun anehnya bagian ini bahkan tidak di ceritakan di dalam novel. Ya, selain  Ayahnya yang gila wanita dan Falcon yang memiliki riwayat penyakit jantung tidak ada lagi yang penulis ceritakan tentang keluarga Grady. Itu karena Falcon hanya pemeran utama pria urutan ketiga.

Mendadak ekspresi wajah Ares berubah murung,“Master––”

“Panggil aku Rayta dan jangan menggunakan bahasa formal.”sela Rayta.

Ares menghela napas dengan bibir cemberut,“Baik, ma– Rayta bukankah aku sudah mengatakannya bahwa kau lebih suka aku tidak memakai pakaian?”

Wajah Rayta berubah masam, Rayta menoleh menatap Ares,“Lihat wajahku ini Ares, apa sekarang raut wajahku ini terlihat senang?!”

Nyasar Di Novel BL ✓Where stories live. Discover now