22

13K 1.3K 83
                                    


Selamat membaca!!!!
Tandai typo?

BREAKING NEWS

Seorang pemuda yang di ketahui berasal dari keluarga Willard di temukan tewas dengan tubuh termutilasi di dalam sebuah kantung keresek berwarna hitam di tepi sungai. Sebagian anggota tubuhnya yaitu; bibir, kedua tangan dan kedua bola matanya menghilang, bahkan polisi menyatakan bahwa sebagian organ dalam tubuh korban tidak utuh.  Dari laporan terkini polisi masih menyelidiki motif pembunuhan dan masih terus mencari sebagian anggota tubuhnya yang menghilang di sekitar area sungai.

Selain kasus kematiannya yang begitu mengerikan. Kasus lain yang dulu  mengikut sertakan nama korban sebagai orang yang kerap melakukan penyerang, pemerkosaan dan penguntitan kembali di perbincangkan. Orang-orang di media sosial yang dulu bungkam kini mengatakan bahwa itu adalah karma yang pantas dia dapatkan atas kelakuan bejatnya di masa lalu. Selain itu ayahnya yang seorang kepala poli––

Bipt.....

Bibir seorang pria paruh baya tampak gemetar takut setelah televisi yang menayangkan sebuah acara berita pagi di matikan oleh Asisten pria yang duduk di atas kursi sofa. Pria paruh baya itu dengan tergesa-gesa berdiri dari sofa dan  menundukkan kepalanya begitu rendah pada pria yang lebih muda darinya.

“Maafkan saya, saya gagal mendidik anak saya dengan baik sehingga dia berani bertindak lancang dan menganggu anda, tuan.” Bexley, kepala keluarga Willard berucap tegas pada sosok pria muda yang kini sudah menyandang gelar sebagai kepala keluarga Grady.

Falcon mengetuk jari tangannya yang pucat dan panjang pada lengan sofa, tampak sedang mempertimbangkan ucapan pria paruh baya itu.

“Kau baru mengakui bahwa didikanmu salah sekarang. Putramu, Ximon melakukan pelecehan seksual kepada tiga puluh tiga gadis dan sepuluh di antara  gadis-gadis itu bunuh diri karena tidak bisa mendapatkan keadilan dari bedebah seperti kalian.” Falcon berucap dengan nada rendah dan berkata kembali. “Aku bahkan tidak ingin  membayangkan jika hal itu terjadi pada gadisku.”

Kedua kelopak mata Bexley terpejam erat, bibirnya terkatup tak bisa berkata-kata. Lantas tanpa aba-aba pria paruh baya itu perlahan menjatuhkan tubuhnya.

“Saya tidak akan mengulangi kesalahan saya. Masalah kematian Ximon saya tidak akan mempermasalahkannya lagi. Saya akan menutup kasus kematian ini rapat-rapat, hingga publik tidak akan mengetahui apapun.” Bexley kembali berbicara dengan lantang ia tidak ingin seluruh anggota keluarga Willard hancur hanya karena satu orang pembuatan masalah di dalam keluarganya.

Toh, anak sialan itu juga sudah mati. Pikir Bexley.

“Aku bisa dengan mudah menutup mulut mereka tanpa bantuanmu.” Falcon tak ambil pusing.“Sepertinya kau salah mengartikan keinginanku.”

Bexley masih dalam pikirannya sendiri. Dia tidak sadar jika Falcon sudah beranjak bangun. Falcon berdiri dihadapan Bexley menyerahkan satu lembar foto pada pria paruh baya itu.

“Aku ingin berkas kasus ini.”

Pupil mata Bexley mengecil menatap foto yang diberikan Falcon. Bexley meneguk ludahnya. Dengan memberikan berkas kasus yang diam-diam ia simpan selama ini. Itu sama saja ia mengantarkan seluruh nyawa anggota keluarganya ke dalam jurang kematian.

“Sa-saya ....”

“Kau ingin menolak? kepala polisi Bexley, kau tentu tahu apa yang akan terjadi pada seluruh anggota keluargamu jika kau menolak keinginanku?”

Falcon masih menunggu jawaban apa yang akan diberikan oleh orang tua itu. Sampai lima menit kemudian Falcon berkata.

“Cale,  sebarkan informasi mengenai kepala polisi kota yang memanipulasi seluruh kasus pelecehan yang dilakukan anaknya di kota ini pada media. Bukan hanya itu saja seret seluruh anggota keluarganya untuk mati.”

Nyasar Di Novel BL ✓Where stories live. Discover now