32

7.5K 793 5
                                    

Welcome to August🌷

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Welcome to August🌷

Tandai typo readers?

Surai berwarna pirang keemasan anak kecil berusia delapan tahun itu tampak acak-acakan. Sepasang netra  Emeraldnya di penuhi oleh air mata. Anak itu terisak kecil menatap sang ibu dengan sorot ketakutan.

“Ibu, jangan pergi.” tangan anak itu meraih pergelangan tangan sang ibu tak membiarkan wanita bersurai violet itu meninggalkannya.

“Reymond, sayang jangan menangis lagi.”katanya lembut sambil mengusap air mata sang anak.“Tunggu ibu, jangan keluar dari dalam lemari ini sampai ibu memanggil namamu, ya.”

Reymond kecil semakin terisak,“Tidak! mereka jahat. Ibu tetap di sini saja bersamaku.” mohonnya dengan nada lirih.

“Tidak, Reymond jika ibu tetap di sini kamu bisa dalam bahaya.” wanita itu menolak secara halus,“Ibu akan kembali ke sini, jangan takut.” kemudian wanita itu memberikan sebuah liontin berbandul bintang pada Reymond.“Pegang ini, anggap benda ini seperti ibu, oke.”

Dia mengusap lembut surai pirang Reymond, sekilas sorot matanya terlihat sendu, “Nak, tolong jaga Rayta dengan baik... Lalu jika ibu tidak kembali tolong berikan liontin ini padanya.”

Reymond kecil menggelengkan kepalanya.“Tidak! Ibu harus kembali dan memberikan sendiri liontin ini pada Rayta.”

Wanita itu hanya tersenyum dan menutup pintu lemari. Reymond kecil hanya diam membeku melihat kepergian ibunya. Dia diam dalam waktu yang cukup lama di dalam kegelapan itu sambil  menggenggam erat liontin perak pemberian ibunya. Menunggu waktu dimana ibunya akan memanggil namanya dengan lembut untuk keluar dari tempat gelap ini.

“Lindungi Rayta, aku harus melindungi Rayta... dan ibu.” matanya membola lebar mendengar suara teriakan keras di luar sana. “I-ibu?!”

Reymond keluar dari tempatnya bersembunyi dan berlari dari kamar di lantai tiga menuju lantai kedua rumah itu. Bola matanya melebar sempurna, air matanya semakin meluruh ketika melihat kejadian di hadapannya, Ibunya di sana tergeletak dengan satu orang pria paruh baya... tidak ada tiga orang pria lagi yang berada didekat tubuh ibunya kini mereka semua berbalik menatap bengis padanya.

“IBU!!!”

Reymond terhenyak ia bangun dari posisi berbaringnya dan mengusap kasar wajahnya.“Kenapa mimpi itu datang lagi?”

Kemudian Reymond menatap ke sekitarnya. Ia baru menyadari ia berada di sebuah ruangan asing dengan bau amis yang menyengat hidung.

“Ma-mayat.” Reymond merangkak mundur mendapati satu tubuh manusia yang termutilasi di sampingnya.“Callix.”ucapnya geram.

*

*

“Callix, dia membuat tubuhku bau anyir darah.”

Nyasar Di Novel BL ✓Where stories live. Discover now