03.Memeluk luka

644 67 87
                                    

Hari sudah siang para mahasiswa universitas Elang putih pun berhamburan keluar dari Ruangan mereka masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari sudah siang para mahasiswa universitas Elang putih pun berhamburan keluar dari Ruangan mereka masing-masing.

Yudha dan teman - temannya pun langsung pergi untuk datang ke basecamp mereka.Namun,saat berada di parkiran kampus,Yudha kaget karena melihat seorang wanita paruh baya yang menyambut nya dengan senyuman hangat "Mamah" panggil .

Yudha pun menghampiri ibu Selena yang tengah berdiri menunggu kepulangan nya "Yudha,kamu udah keluar kelas ya?"

"Iya Yudha udah keluar,mamah ngapain ada di sini?"

"Mamah khawatir dengan keadaan kamu nak? Kamu baik - baik aja kan? Mamah denger kemarin kamu sempet di tahan sama polisi,apa itu bener?"

Yudha tersenyum sarkas"Peduli??? Hah,ngga salah denger Yudha? Sejak kapan mamah peduli sama Yudha?"

"Yudha,nak mamah ngerti kamu benci sama mamah tapi nak ada satu yang kamu sendiri nggak tau? Mamah juga sayang sama kamu nak! Mamah peduli"

"SEJAK KAPAN MAH? SEJAK KAPAN?" Bentak nya pada ibunya.Alhasil,satu tetes air mata pun Lolos dari pelupuk mata sang ibu "Sejak kapan mamah peduli sama aku? Sejak kapan ada ibu yang sayang sama anaknya tapi tega ninggalin seorang anak umur 7  gitu aja dalam keadaan sakit,ngga berdaya,dalam dingin nya malam dan keadaan hujan lebat malam itu,sejak kapan mah?"

Ibu Selena pun terisak dengan segala hal yang Yudha ucapkan.Sakit? Mungkin iya baginya,itu adalah satu bentakan keras yang baru di dengar nya dari mulut anaknya itu.Tapi apa yang boleh di buatnya saat ini? Menyesal atau mungkin ingin menebus kesalahannya sendiri? Sayangnya,semua itu telah terjadi dan tak dapat bisa kembali.Waktu kebersamaan seorang anak dan sang ibu pun telah raib habis di telan oleh sang tuan yang merenggut ibunya dari Yudha.

"Mamah masih peduli? Setelah aku sakit mamah ngga pernah Dateng,aku lulus SD mamah dimana?.....,Waktu aku jatoh dari sepeda mamah dimana.....? Waktu aku sakit lagi di rumah sakit selama seminggu,mamah dimana.....? Pernah ngga si mah terlintas dipikiran mamah untuk jenguk Yudha di rumah sakit saat itu? Padahal mamah tau kan kalo Yudha sakit? Terus kemaren Yudha ketangkep polisi mamah ada ngga
? Nggak kan?"

"Iya,Yudha mamah ta-"

"Arghhh" Yudha menggeram,mengacak - acak rambutnya hingga berantakan"ngga ada tapi - tapi an mah,mungkin kalo mamah sayang sama Yudha....Kalo pun om Alex ngelarang mamah untuk ketemu sama Yudha,mungkin mamah bisa nekat....tapi nggak sama mamah, mamah lebih memilih untuk tetap diem meskipun tau Yudha dalam keadaan yang nggak baik - baik saja," .

Saking terlalu banyak nya ia memaki dan membentak ibunya,air mata nya pun menetes setetes demi setetes dari pelupuk matanya itu mengingat, seluruh luka lama yang telah di buka kembali oleh kehadiran ibunya " mamah tau nggak?"

Ibu Selena pun menggeleng" Yudha tuh iri mah,Yudha iri sama Dizon dan Marisa yang selalu dapet kasih sayang mamah penuh,yang selalu dapet pelukan mamah,cinta kasih mamah,suapan mamah,dan cerita malam pengantar tidur dari mamah,Yudha iri mah sama mereka,yang setiap hari nya selalu merasakan kenikmatan dan keharmonisan keluarga.....sementara Yudha? Yudha cuman tinggal Sama papah,Oma,opah,dan om Arga itupun kalo mereka ada di rumah mah,kalo enggak? Ya siapa lagi yang nemenin Yudha kalo bukan mbok Asti dan mbok Mira?"

Ustadzah muda istri mantan brandalan (End) Where stories live. Discover now