36. Menikah kembali

410 20 51
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Haloo semua,Apa kabar nih??

Maaf ya suka gantung terus. Yang ini enggak kok.

Happy reading mentemen.

Siang itu,Yudha mengajak ustadzah pergi ke mall untuk sekedar belanja perlengkapan bayi dan belanja bulanan,serta menebus kesalahannya yang semalam sempat membuat Ustadzah kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu,Yudha mengajak ustadzah pergi ke mall untuk sekedar belanja perlengkapan bayi dan belanja bulanan,serta menebus kesalahannya yang semalam sempat membuat Ustadzah kesal.

Saat keduanya tengah sibuk memilah dan memilih barang-barang yang cocok,lewatlah dua wanita di hadapannya. Yang nampak kedua orang tersebut merasa aneh saat berpapasan dengan Ustadzah dan Yudha.

Wanita itu mengernyit heran saat melihat sang ustadzah yang tengah hamil besar berjalan dengan Seseorang yang memakai Hoodie bertuliskan 'Friend'.

"Mas,baik banget nganterin temennya belanja perlengkapan bayi. Suaminya kemana mas?" celetuk seorang wanita.

"H-hah?" Bingung Ustadzah.

Ustadzah pun menarik tangan Yudha agar berdiri dibelakangnya. "Permisi mbak,Ada apa ya mbak? Ini suami saya!! Memangnya kenapa mbak? Nggak boleh ya kalo suami nemenin istrinya belanja? Salah?" tanya ustadzah sedikit menekan.

Jujur, dengan beberapa perubahan dalam diri Yudha yang ia rasakan membuatnya sedikit kecewa dan pusing hingga tak dapat menyembunyikan emosinya. "Ouh kirain mas nya temen mbak nya. Habisnya sii pake Hoodie tulisan nya friend," sindir Keduanya.

Salah memang berurusan dengan Seseorang yang baru dikenal. Hal sepele saja mereka permasalahkan. Ingin rasanya Ustadzah menegur kedua wanita tersebut. Namun niatnya ia urungkan,tak enak rasanya karena baru mengenal.

Yudha berdecak kesal. "Salah pake mbak," elak Yudha.

Ustadzah pun berjalan mendahului Yudha yang tertinggal di belakangnya dengan tentengan belanjaan di tangannya.

Namun,Yudha dapat mengimbangi langkah Ustadzah sehingga mereka berjalan beriringan. "Mas kamu kenapa sii? Nggak bisa apa buat diri aku tenang sehari ngga mikirin perubahan sikap kamu yang begitu drastis?" Tanya Ustadzah.

Yudha pun menghela nafasnya. Bingung dengan pertanyaan yang ustadzah berikan. "Maksudnya kamu apa sii? Saya nggak ngerti!! Udah ya kita ke mobil dulu malu kalo berantem di sini," cicitnya.

Sesampainya di mobil,tangis ustadzah pecah tak tertahankan. Hingga ia menangis sejadi-jadinya. "Kamu nggak nganggep aku istrimu kan?"

Satu pertanyaan itu pun berhasil membuat hati Yudha terketuk. Sungguh, sikapnya ini sudah melampaui batas, benar-benar melampaui batas hingga membuat ustadzah menangis. "Setelah kemarin kamu ngeremehin aku, ngga ikut Anter ke kajian,balik lagi ke kebiasaan mu waktu itu, merokok dan minum, sekarang apa? Apa mas.....?"

Yudha pun menggeleng.
"Tidak!!" Elaknya

"Tidakkah kau mengerti keadaan saya saat ini? Saya lelah,saya cape sama semua ini. Bisa-bisanya kamu malah memberikan rasa pusing disaat keduanya datang." ucapnya.

Ustadzah muda istri mantan brandalan (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang